Wednesday, September 4, 2013

Obat-obatan Yang Dapat Meningkatkan Tekanan Darah

Salah satu tujuan mengkonsumsi obat anti hipertensi adalah untuk memastikan bahwa obat tersebut dapat bekerja secara efektif dalam menurunkan tekanan darah. Salah satu cara agar obat anti hipertensi dapat bekerja secara efektif adalah dengan menghindari konsumsi obat-obatan lainnya karena :

  • Beberapa obat-obatan dapat meningkatkan tekanan darah. Jika anda telah memiliki hipertensi, penggunaan obat-obatan tersebut dapat menaikkan tekanan darah anda ke tingkat yang berbahaya.
  • Beberapa obat-obatan mungkin berinteraksi dengan obat anti hipertensi anda yang anda konsumsi, sehingga masing-masing obat ini tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Berikut ini adalah beberapa tipe obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah atau memperburuk hipertensi anda :

Non-steroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)

NSAID seringkali digunakan untuk meredakan nyeri atau mengurangi peradangan, misalnya arthritis (radang sendi). Namun, NSAID dapat menyebabkan tubuh anda menyimpan cairan dan menurunkan fungsi ginjal. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah anda meningkat lebih tinggi lagi, sehingga menempatkan stres yang lebih besar pada jantung dan ginjal.

NSAID yang umumnya meningkatkan tekanan darah meliputi :

  • Ibuprofen
  • Naproxen
Anda juga mungkin menemukan NSAID dalam obat-obatan untuk masalah kesehatan lainnya, misalnya obat flu dan batuk. Tanyakan pada dokter apakah obat NSAID aman untuk anda konsumsi. Dokter mungkin akan merekomendasikan alternatif lainnya, seperti asetaminofen/parasetamol sebagai pengganti ibuprofen.

Obat batuk dan flu

Beberapa obat batuk dan flu mengandung NSAID. Seperti yang telah disebutkan di atas, NSAID mungkin meningkatkan tekanan darah. Obat batuk dan flu seringkali mengandung dekongestan. Dekongestan dapat memperburuk hipertensi anda dalam 2 cara, yaitu :

  • Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung
  • Mencegah obat anti hipertensi anda bekerja sebagaimana mestinya
Pseudoephedrine merupakan dekongestan spesifik yang dapat meningkatkan tekanan darah. Hindari penggunaan obat batuk dan flu yang mengandung NSAID atau dekongestan, khususnya pseudoephedrine. Tanyakan pada dokter mengenai cara lain untuk meredakan gejala hidung tersumbat, misalnya penggunaan obat anti histamin (anti alergi) atau nasal spray yang dapat meminimalisir efek pada jantung dan pembuluh darah.

Obat migrain

Beberapa obat migrain bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di kepala. Hal ini tidak hanya dapat meredakan sakit di kepala, namun juga dapat menyempitkan pembuluh darah di seluruh tubuh sehingga dapat menaikkan tekanan darah, bahkan mungkin sampai ke tingkat yang berbahaya.

Jika anda memiliki hipertensi atau tipe penyakit jantung apapun, bicarakan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat migrain ataupun obat sakit kepala lainnya.

Obat pelangsing

Beberapa jenis obat penurun berat badan dapat memperburuk penyakit jantung.

Penekan nafsu makan memiliki kecenderungan memutarbalikkan fungsi tubuh anda. Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan menempatkan stres yang lebih besar pada jantung.

Beberapa tips untuk menghindari bahaya dari obat-obatan

Pastikan obat-obatan yang anda konsumsi aman bagi penderita hipertensi. Saran-saran berikut ini mungkin dapat membantu :

  • Beritahukan semua obat-obatan yang anda konsumsi (baik yang dijual bebas maupun yang diresepkan dokter) pada setiap dokter yang anda kunjungi.
  • Baca label sebelum membeli obat yang dijual bebas. Pastikan obat tersebut tidak mengandung obat-obatan yang dapat memperburuk hipertensi anda.
  • Bicarakan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, obat-obatan herbal, maupun suplemen nutrisi. Tanyakan mengenai alternatif bagi obat-obatan yang berpotensi bahaya. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

1 comment :