Saturday, April 13, 2013

Stadium Kanker Kolorektum, Kolon, Rektum

Stadium kanker usus besar (kanker kolorektum), Kolon, Rektum - Stadium kanker kolon dan rektum ditentukan berdasarkan seberapa luas penyebarannya pada dinding kolon atau rektum dan apakah sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penentuan stadium ini memungkinkan dokter untuk menentukan rencana perawatan terbaik dan juga memungkinkan dokter untuk mengevaluasi apakah kanker memberi respon yang baik atau tidak terhadap perawatan yang dilakukan.
image : c3life.com

Perawatan kanker kolon berdasarkan stadium

Bagi semua stadium kanker kolon, kecuali stadium IV, operasi pengangkatan tumor merupakan perawatan standar. Pada beberapa tipe kanker, perawatan tambahan (terapi adjuvant) mungkin direkomendasikan.

Stadium 0

Kanker hanya ditemukan pada dinding kolon yang paling dalam.

Perawatan yang biasa dilakukan :

  • Polypectomy atau eksisi lokal untuk membuang tumor dan sejumlah kecil jaringan di sekitarnya.
  • Reseksi untuk membuang kanker kolon yang lebih besar dan anastomosis untuk membuang bagian kolon yang rusak serta melekatkan kembali jaringan yang sehat untuk memelihara fungsi saluran pencernaan.
Operasi pengangkatan seluruh kanker dianggap sebagai pengobatan yang efektif.

Stadium I

Tumor telah menyebar dari dinding kolon yang paling dalam ke lapisan kedua dan ketiga. Namun, belum menyebar ke dinding luar kolon.

Perawatan standar melibatkan operasi pengangkatan kanker dan sejumlah kecil jaringan di sekitar tumor. Perawatan tambahan biasanya tidak dibutuhkan.

Operasi yang bersifat agresif untuk membuang seluruh jaringan tumor menawarkan potensi penyembuhan yang tinggi.

Survival rate (angka harapan hidup) 5 tahun untuk stadium ini dapat mencapai 93%.

Stadium II

Kanker berukuran lebih besar dan telah meluas sampai dinding otot kolon, namun belum ditemukan kanker pada limfe/kelenjar getah bening (struktur kecil yang ditemukan di seluruh tubuh yang berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan sel-sel yang berperan dalam melawan infeksi)

Perawatan standar meliputi operasi pengangkatan kanker dan jaringan di sekitarnya. Kemoterapi mungkin juga diberikan sebagai tindakan kewaspadaan untuk mencegah rekurensi (kekambuhan) dan biasanya terbatas hanya bagi mereka yang beresiko tinggi saja. Onkologi (ahli dalam bidang kanker) akan membantu membuat keputusan apakah kemoterapi dibutuhkan atau tidak, karena pada stadium ini keuntungan diberikannya kemoterapi adalah minimal.

Survival rate (angka harapan hidup) 5 tahun untuk stadium ini sekitar 78%.

Stadium III

Kanker telah menyebar keluar dari kolon ke 1 atau lebih limfe (kelenjar getah bening).

Stadium IIIA : tumor masih berada di antara dinding kolon dan juga melibatkan limfe.

Stadium IIIB : tumor telah menyebar keluar dari kolon dan melibatkan 1 – 4 kelenjar getah bening.

Stadium IIIC : tumor telah melibatkan lebih dari 4 kelenjar getah bening.

Perawatannya meliputi :

  • Operasi pengangkatan kanker dan seluruh limfe yang terlibat jika memungkinkan.
  • Setelah operasi, pasien akan menerima obat-obatan kemoterapi 5 – flurouracil, leucovorin dan oxaliplatin, atau capecitabine yang dikombinasikan dengan oxaliplatin.
  • Radiasi mungkin dibutuhkan jika tumor berukuran besar dan menginvasi jaringan di sekitarnya. 
Survival rate (angka harapan hidup) 5 tahun untuk stadium ini sekitar 64%. Pasien dengan 1 – 4 limfe yang terlibat kanker memiliki survival rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang memiliki lebih dari 4 limfe yang terlibat kanker.

Stadium IV

Kanker telah menyebar keluar dari kolon ke bagian tubuh lainnya seperti hati atau paru-paru.

Perawatannya meliputi :

  • Operasi pengangkatan kanker atau prosedur lainnya yaitu bypass dan menghubungkan kolon yang sehat (anastomosis)
  • Operasi untuk mengangkat sebagian organ tubuh lain yang telah terlibat kanker seperti hati, paru-paru, dan ovarium.
  • Kemoterapi untuk meringankan gejala dan meningkatkan survival rate.
  • Erbitux, Avastin atau Vectibix yang dikombinasikan dengan kemoterapi standar, tergantung pada karakteristik tumor.
  • Zaltrap merupakan obat yang juga diterima penggunaannya sebagai kemoterapi pada kasus dimana kanker telah berkembang luas atau resisten terhadap perawatan.
  • Radiasi untuk meringankan gejala.
  • Terapi imunologi
Survival rate (angka harapan hidup) 5 tahun untuk stadium ini hanya mendekati 8%.

Kanker kolon yang rekuren

Kanker yang rekuren adalah jika kanker terjadi kembali setelah dilakukannya operasi diiringi dengan atau tanpa disertai kemoterapi sebagai terapi adjuvant. Rekurensi (kekambuhan) dapat terjadi di sekitar area kanker pertama maupun di organ yang jauh dari kolon.

Hati terlibat sekitar 2/3 bagian pada pasien yang meninggal akibat kanker kolorektum.

Rekurensi cenderung terjadi pada pasien dengan stadium lanjut pada saat pertama kali didiagnosis.

Perawatannya meliputi :

  • Operasi untuk membuang rekurensi kanker, yang mungkin akan memperpanjang harapan hidup dan pada beberapa kasus dapat memberi kesembuhan jika dilakukan bersama pemberian kemoterapi.
  • Jika metastasis kanker tidak dapat dihilangkan, kemoterapi menjadi perawatan yang utama.

Perawatan kanker rektum berdasarkan stadium

Penentuan stadium kanker rektum sama dengan kanker kolon, namun perawatannya mungkin berbeda karena lokasinya yang terletak pada usus besar bagian bawah.

Operasi pengangkatan kanker hampir selalu menjadi perawatan yang pertama.

Stadium 0

Tumor hanya terdapat pada dinding dalam rektum. Untuk menangani kanker stadium dini ini, operasi dapat dilakukan untuk membuang tumor atau sebagian kecil rektum dimana kanker terletak. Radioterapi baik yang diberikan secara eksternal maupun internal mungkin dapat dipertimbangkan.

Stadium I

Merupakan bentuk lain dari kanker stadium dini, dimana tumor telah menembus dinding dalam rektum namun belum sampai menembus dinding otot.

Perawatan yang biasa dilakukan :

  • Operasi pengangkatan kanker
  • Jika tumor berukuran kecil namun usia anda sudah terlalu lanjut atau anda sangat sakit, radioterapi saja dapat dilakukan untuk menangani kanker, namun belum terbukti memiliki efektifitas yang sama dengan operasi. Kemoterapi dapat juga ditambahkan untuk membantu menambah efektifitas radioterapi. 

Stadium II

Kanker sudah sedikit lebih lanjut. Tumor sudah sepenuhnya menembus dinding luar rektum dan mungkin menginvasi organ lain, seperti kandung kemih, ovarium, atau kelenjar prostat, namun belum melibatkan limfe (kelenjar getah bening).

Perawatannya meliputi :

  • Operasi untuk mengangkat semua organ yang terlibat kanker.
  • Radioterapi dan kemoterapi diberikan sebelum atau sesudah operasi.
  • Kemoterapi diberikan selama 4 bulan setelah operasi. 

Stadium III

Tumor telah menyebar ke limfe (kelenjar getah bening).

Perawatannya meliputi :

  • Operasi pengangkatan kanker.
  • Radioterapi dan kemoterapi diberikan sebelum atau sesudah operasi.

Stadium IV

Tumor telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh (bermetastasis) dari rektum, seperti hati atau paru-paru. Ukuran tumor dapat bervariasi, namun biasanya tidak besar.

Perawatan andalan untuk stadium ini adalah kemoterapi, namun operasi pengangkatan kanker mungkin juga direkomendasikan. Operasi biasanya dilakukan untuk meringankan penyumbatan rektum dan mencegah pendarahan. Pada stadium ini, operasi tidak dianggap sebagai prosedur pengobatan, dengan pengecualian operasi pada metastasis kanker yang dapat membantu pasien bertahan hidup lama.

Jika hanya terdapat 1 atau 2 kanker pada hati, dapat dilakukan operasi pengangkatan metastasis kanker. Pilihan perawatan lainnya meliputi penghancuran sel-sel kanker melalui pembekuan (cyrosurgery) atau pemanasan (radiofrequency ablation). Pilihan terapi non bedah lainnya meliputi pemberian kemoterapi yang ditargetkan pada hati menggunakan radioisotop (chemoembolization /radioembolization) atau memutuskan suplai darah tumor pada hati (embolization).

Kanker rektum yang rekuren

Kanker yang rekuren adalah jika kanker terjadi kembali setelah dilakukannya perawatan. Rekurensi (kekambuhan) dapat terjadi di sekitar area kanker pertama maupun di organ yang jauh dari rektum.

Perawatannya meliputi :

  • Operasi untuk membuang rekurensi kanker. Penelitian menunjukkan bahwa operasi ini dapat membantu pasien bertahan hidup lebih lama.
  • Jika operasi yang dilakukan tidak dapat menghilangkan seluruh rekurensi kanker, beberapa ahli merekomendasikan kemoterapi diiringi dengan atau tanpa disertai radioterapi. Prosedur ini terkadang dapat menyusutkan ukuran tumor sehingga cukup memungkinkan untuk dilakukannya operasi pengangkatan tumor.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment