Saturday, March 16, 2013

Bedrest saat hamil & Komplikasi Yang Mungkin Terjadi

Bedrest saat hamil & Komplikasi Yang Mungkin Terjadi - Beberapa wanita dapat tetap aktif sepanjang masa kehamilan. Namun setiap tahunnya, hampir 20% wanita disarankan untuk bed rest selama beberapa bagian masa kehamilannya. Walaupun alasan untuk bedrest dalam masa kehamilan berbeda-beda, namun tujuan utamanya sama yaitu membantu anda agar dapat melalui masa kehamilan (yang beresiko tinggi) dengan baik dan mendapatkan bayi yang sehat.

 

Alasan dokter menyarankan bed rest

Bed rest bukanlah suatu perawatan yang terbukti dapat mencegah komplikasi kehamilan atau kelahiran prematur. Bahkan beberapa dokter mengatakan lebih banyak keburukannya dibandingkan kebaikannya. Bed rest dapat meningkatkan resiko pembentukkan bekuan darah, menempatkan wanita hamil dalam stres emosional, dan pada beberapa kasus mempengaruhi finansial keluarga jika ibu hamil harus kehilangan pekerjaannya akibat bed rest.

Namun ada beberapa alasan mengapa dokter menyarankan anda untuk bed rest, misalnya jika anda mengalami kontraksi terlalu dini, yang dapat menjadi tanda kelahiran prematur atau jika anda pernah mengalami keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya. Jika anda mengandung bayi kembar, kehamilan anda juga dianggap memiliki resiko tinggi, sehingga dokter akan mengawasi anda secara ketat, dan mungkin akan menyarankan anda untuk bed rest.
Berikut ini adalah alasan-alasan lainnya mengapa dokter menyarankan anda untuk bed rest :

a. Preeclampsia
Suatu kondisi yang berpotensi bahaya dengan ciri-ciri tekanan darah tinggi, kandungan protein dalam urin, dan pembengkakan khususnya pada kaki dan wajah. Preeclampsia terjadi pada 8% kehamilan, dan umumnya terjadi pada paruh kedua masa kehamilan.

b. Pendarahan vagina
Suatu masalah dengan beberapa kemungkinan penyebab, seperti placenta previa, suatu komplikasi kehamilan dimana plasenta berkembang pada posisi terbawah dari rahim dan menutupi sebagian atau seluruh pembukaan leher rahim, atau placenta abruption, suatu komplikasi kehamilan dimana plasenta terlepas dari rahim sebelum bayi siap dilahirkan.

c. Pembukaan prematur leher rahim

d. Perkembangan janin yang buruk

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat bed rest

Walaupun dokter mungkin menyarankan bed rest untuk kasus-kasus komplikasi kehamilan, memangkas aktifitas sehari-hari selama bed rest itu sendiri juga mungkin akan membawa kepada komplikasi lainnya, seperti :
  • Kelelahan
  • Konstipasi/sembelit
  • Nyeri otot dan sendi
  • Pembekuan darah pada pembuluh vena di kaki
  • Nyeri punggung
  • Pusing
  • Kelemahan otot dan kekurangan energi
Sangat penting untuk menggerakkan otot kaki anda untuk mempertahankan aliran darah selama anda bed rest. Dokter dapat merekomendasikan gerakan yang aman untuk dilakukan di tempat tidur.

Ada beberapa hal lainnya yang juga dapat anda lakukan untuk mencegah komplikasi lainnya akibat bed rest. Misalnya diet seimbang dapat membantu mencegah konstipasi/sembelit. Jika anda mengalami konstipasi/sembelit dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan laksatif/pencahar. Pemijatan mungkin dapat membantu anda mengatasi nyeri otot dan sendi.

Apa yang dapat anda lakukan selama bed rest?

Kehamilan memberikan pengalaman yang berbeda-beda bagi tiap wanita, demikian pula halnya dengan bed rest. Wanita yang pernah memiliki masalah pada kehamilan sebelumnya mungkin bisa mengerti akan perlunya melakukan bed rest, sedangkan bagi wanita lainnya, saran dokter untuk melakukan bed rest dapat menjadi suatu hal yang mengejutkan. Beberapa wanita disarankan bed rest pada masa akhir kehamilannya, sedangkan yang lainnya mungkin harus menghabiskan seluruh masa kehamilannya dengan beristirahat di tempat tidur.

Terkadang, dokter menyarankan bed rest yang telah dimodifikasi. Artinya anda harus menghabiskan sebagian besar waktu dengan berbaring di tempat tidur atau hanya duduk-duduk di sofa, dan anda tidak boleh berolahraga, mengangkat barang-barang, dan melakukan hubungan seksual. Di waktu yang lain, dokter akan memangkas semua aktivitas anda, menyarankan anda untuk duduk hanya pada saat makan dan berdiri hanya pada saat mandi. Terkadang dokter juga menyarankan bed rest dengan pengawasan ketat di Rumah Sakit.

Awalnya bed rest mungkin terdengar seperti penyelamat anda dari kehidupan yang super sibuk, namun jika berlangsung lama, dapat membuat anda merasa bosan, terisolasi, dan frustasi. Untungnya, ada hal-hal yang dapat anda lakukan untuk membuat hari-hari anda lebih menyenangkan, seperti berbelanja kebutuhan bayi secara online, membaca buku parenting dan mencari nama untuk bayi anda, juga menonton TV atau DVD.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment