Monday, February 18, 2013

Apa Itu Komplikasi Kehamilan

Komplikasi kehamilan merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada ibu atau bayi selama masa kehamilan. Beberapa komplikasi kehamilan yang serius dapat mengancam jiwa ibu atau bayinya. Komplikasi kehamilan yang umum terjadi meliputi tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional, perdarahan vagina yang berhubungan dengan masalah plasenta, dan persalinan prematur. Pemeriksaan dan perawatan kehamilan yang teratur dapat membantu mencegah, mendeteksi, dan mengendalikan beberapa komplikasi kehamilan.


7 tanda bahaya kehamilan


Anda mungkin bertanya-tanya gejala mana yang membutuhkan perhatian medis segera dan mana yang dapat menunggu sampai pemeriksaan kehamilan berikutnya.

Selalu bertanya pada dokter mengenai apa yang anda khawatirkan. Namun ingatlah beberapa gejala berikut ini membutuhkan reaksi cepat.

1. Perdarahan


Perdarahan dapat memiliki arti yang berbeda-beda sepanjang masa kehamilan. Jika anda mengalami perdarahan hebat serta nyeri dan keram pada perut seperti menstruasi atau merasa seperti mau pingsan pada trimester pertama, itu bisa saja gejala ectopic pregnancy atau hamil diluar kandungan, yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam ditempat selain rahim.

Perdarahan hebat disertai keram pada awal trimester kedua, juga dapat menunjukkan gejala keguguran. Sedangkan perdarahan disertai nyeri perut pada trimester ketiga, dapat mengindikasikan lepasnya placenta dari dinding rahim.

Perdarahan adalah hal yang serius dan membutuhkan perhatian segera.

2. Mual dan muntah yang berat


Hal yang umum jika anda mengalami mual-mual selama masa kehamilan. Namun jika keadaannya bertambah parah, mungkin perlu penanganan yang serius.

Jika anda tidak bisa makan atau minum, anda beresiko mengalami dehidrasi dan malnutrisi yang dapat membahayakan bayi anda.

Jika anda mengalami mual-mual yang parah, beritahu dokter. Ia mungkin akan meresepkan obat-obatan atau menyarankan merubah diet anda.

3. Aktivitas bayi menurun secara signifikan


Apa yang terjadi jika bayi anda yang sebelumnya aktif tiba-tiba seperti kekurangan energi?

Beberapa pemecahan masalah dapat membantu memastikan jika hal tersebut merupakan suatu masalah. Dokter menyarankan anda untuk minum sesuatu yang dingin atau makan sesuatu, kemudian berbaring dengan posisi menyamping dan lihat apakah hal ini membuat bayi anda bergerak.

Menghitung tendangan bayi juga bisa membantu. Dokter mengatakan tidak ada jumlah pergerakan bayi yang optimal maupun kritikal, namun secara umum anda harus menetapkan standar dan memiliki persepsi subyektif mengenai apakah pergerakan bayi anda bertambah atau berkurang. Sebagai patokan umum, anda harus merasakan 10 atau lebih tendangan dalam waktu 2 jam.

4. Kontraksi dini pada trimester ketiga


Hal ini bisa menjadi tanda kelahiran prematur. Namun pada kehamilan pertama, seorang calon ibu mungkin bisa keliru. Braxton-Hicks contraction atau kontraksi palsu tidak dapat diprediksi, tidak berirama, tidak meningkat intensitasnya, dan akan mereda setelah 1 jam. Sedangkan kontraksi yang sebenarnya terjadi setiap 10 menit atau kurang dan intensitasnya meningkat.

Jika anda berada pada trimester ketiga dan anda berpikir mengalami kontraksi, segera hubungi dokter. Jika kontraksi tersebut terlalu dini bagi bayi untuk dilahirkan, dokter mungkin akan menghentikannya.

5. Pecah ketuban


Ketika anda berjalan menuju dapur untuk mengambil minum dan tiba-tiba merasakan air yang mengalir deras membasahi kaki anda, mungkin saja ketuban anda sudah pecah. Namun selama masa kehamilan, rahim yang membesar dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih juga. Jadi bisa saja itu hanya kebocoran air kencing.

Jika anda ragu apakah cairan itu berasal dari air kencing atau dari ketuban yang pecah, pergilah ke kamar mandi dan kosongkan kandung kemih anda. Jika cairan terus keluar, itu berarti ketuban anda pecah. Segera pergi ke Rumah Sakit.

6. Sakit kepala hebat, nyeri perut, gangguan penglihatan, dan pembengkakan yang menetap pada trimester ketiga


Gejala ini bisa merupakan tanda preeclampsia, yang merupakan kondisi serius yang terjadi selama kehamilan dan dapat berakibat fatal. Gejala ini ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein berlebih dalam urin anda, yang umumnya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan.

Segera hubungi dokter dan dapatkan pemeriksaan tekanan darah. Perawatan kehamilan yang rutin dapat mendeteksi preeclampsia sedini mungkin

7. Gejala flu


Wanita hamil lebih mudah jatuh sakit dan mendapatkan komplikasi yang serius dari dibandingkan wanita yang tidak hamil.

photo credit : telegraph.co.uk

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment