Monday, February 25, 2013

Ectopic Pregnancy atau Kehamilan Diluar Kandungan

Ectopic pregnancy atau kehamilan diluar kandungan adalah sel telur yang dibuahi tetap berada pada tuba fallopi. Pada proses kehamilan normal, ovarium melepaskan sel telur menuju tuba fallopi. Jika sel telur bertemu dengan sel sperma, sel telur yang dibuahi ini akan bergerak menuju rahim dan menempel pada dindingnya untuk berkembang selama sembilan bulan kedepan.

Namun, pada 1 dari 50 kehamilan, sel telur yang dibuahi tetap berada pada tuba fallopi. Inilah yang disebut kehamilan diluar kandungan (ectopic pregnancy atau tubal pregnancy). Pada kasus yang jarang terjadi, sel telur yang dibuahi tertanam dalam ovarium, leher rahim, maupun organ lain dalam perut anda.

Kebanyakan, kehamilan diluar kandungan terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan, saat anda bahkan belum mengetahui kehamilan anda. Dokter biasanya menemukannya pada minggu ke-8 kehamilan.

Kehamilan diluar kandungan bisa menakutkan dan menyedihkan. Bayi anda tidak dapat bertahan, dan membuat anda merasa kehilangan yang membutuhkan waktu lama untuk melupakannya. Tidak ada jalan untuk mempertahankannya, karena ia tidak akan berubah menjadi kehamilan normal. Jika sel telur yang dibuahi terus berkembang pada tuba fallopi, ia bisa merusak atau memecahkan tuba fallopi dan menyebabkan perdarahan hebat yang dapat menyebabkan kematian. Jika anda mengalami kehamilan diluar kandungan, anda akan membutuhkan penanganan yang cepat untuk segera mengakhirinya sebelum ia menyebabkan masalah yang membahayakan.

Gejala kehamilan diluar kandungan (Ectopic pregnancy)

Pada beberapa minggu pertama, kehamilan diluar kandungan biasanya menunjukkan gejala yang sama dengan kehamilan normal, seperti tidak datang bulan, mual dan muntah, mudah lelah, dan sakit pada payudara.

Gejala utama kehamilan diluar kandungan adalah :
  • Nyeri pada perut atau panggul. Awalnya mungkin terasa nyeri yang tajam pada satu sisi, namun kemudian menjalar ke seluruh bagian perut anda. Rasa nyeri mungkin bertambah hebat ketika anda bergerak atau meregangkan tubuh.
  • Perdarahan vagina
Gejala lainnya adalah :
  • Pusing dan lemah
  • Nyeri pada bahu, leher, dan dubur
  • Jika tuba fallopi pecah, rasa nyeri dan perdarahan dapat menjadi lebih hebat dan dapat menyebabkan pingsan
Jika anda mengalami gejala tersebut di atas, segera pergi ke Rumah Sakit, untuk mengurangi resiko terjadinya perdarahan hebat dan mempertahankan kesuburan anda.

Penyebab kehamilan diluar kandungan

Penyebab kehamilan diluar kandungan atau ectopic pregnancy adalah kerusakan tuba fallopi. Sel telur yang dibuahi mungkin akan mengalami kesulitan melewati tuba fallopi yang rusak, sehingga menyebabkan sel telur yang dibuahi tetap tinggal dan berkembang pada tuba fallopi.

Anda mungkin tidak pernah mengetahui penyebab anda mengalami kehamilan diluar kandungan. Namun anda memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya, jika anda :
  • Merokok
  • Menggunakan alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD)
  • Memiliki riwayat Pelvic Inflammatory Disease (PID), penyakit peradangan pada panggul yang biasanya diakibatkan oleh infeksi/penyakit menular seksual, seperti chlamydia dan gonorrhea
  • Memiliki kelainan kongenital pada tuba fallopi
  • Menderita endometriosis, yang dapat menyebabkan jaringan luka pada tuba fallopi
  • Memiliki riwayat operasi pada panggul yang meninggalkan jaringan luka yang dapat menghalangi sel telur yang dibuahi pergi meninggalkan tuba fallopi
  • Memiliki riwayat kehamilan diluar kandungan pada kehamilan sebelumnya
  • Mengalami kegagalan sterilisasi (tubal ligation/reversal tubal ligation)
  • Mengkonsumsi obat-obatan kesuburan
  • Mendapatkan perawatan ketidaksuburan, seperti In Vitro Fertilization (IVF)

Diagnosis kehamilan diluar kandungan

Ketika anda tiba di Rumah Sakit, tes kehamilan, tes darah, pemeriksaan pelvic, dan USG mungkin dilakukan untuk melihat kondisi rahim dan tuba fallopi.

Hasil tes urin dapat menunjukkan bahwa anda hamil. Untuk mengetahui apakah anda mengalami kehamilan diluar kandungan, dokter akan melakukan :
  • Pemeriksaan pelvic dilakukan untuk memperkirakan ukuran rahim anda dan meraba perkembangannya
  • Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar human chorionic gonadotropin (hCG) yang merupakan hormon kehamilan. Tes ini akan diulang pada 2 hari berikutnya. Pada awal kehamilan, kadar hormon ini akan berlipat ganda setiap 2 hari sekali. Kadarnya yang rendah, menunjukkan adanya suatu masalah, misalnya kehamilan diluar kandungan.
  • USG dapat menunjukkan gambaran keadaan dalam perut anda. Dengan USG, dokter biasanya dapat melihat kehamilan dalam rahim 6 minggu setelah siklus menstruasi terakhir.
Jika kehamilan diluar kandungan telah dipastikan, dokter akan memutuskan perawatan terbaik yang didasarkan pada kondisi medis dan rencana kehamilan anda di masa yang akan datang.

Perawatan kehamilan diluar kandungan

Perawatan yang paling umum dilakukan adalah dengan obat-obatan dan pembedahan.

Pada beberapa kasus, obat-obatan mungkin digunakan untuk menghentikan pertumbuhan jaringan kehamilan. Perawatan ini mungkin cocok pada keadaan tuba fallopi yang belum pecah dan kehamilan yang belum berkembang terlalu jauh.

Obat-obatan dapat digunakan jika kehamilan diluar kandungan ditemukan lebih awal. Pada kebanyakan kasus, satu kali atau lebih pemberian methotrexate akan mengakhiri kehamilan. Pemberian obat-obatan ini memungkinkan anda menghindari pembedahan, namun ia dapat memberikan efek samping. Anda mungkin perlu mengunjungi dokter untuk melakukan follow-up.

Untuk kehamilan yang sudah berjalan melebihi beberapa minggu pertama, pembedahan akan lebih aman dan lebih mungkin dilakukan dibandingkan penggunaan obat-obatan. Jika memungkinkan, operasi laparoskopi mungkin dibutuhkan untuk mengeluarkan embrio dan memperkecil kerusakan jaringan. Laparoskop merupakan alat yang tipis dan fleksibel yang disisipkan melalui insisi (sayatan) kecil pada perut. Selama operasi ini, insisi dibuat sekecil mungkin pada tuba fallopi untuk mengeluarkan embrio, sehingga integritas tuba fallopi dapat dipertahankan. Operasi ini mungkin cocok dilakukan jika tuba fallopi belum pecah dan kehamilan belum berkembang terlalu jauh.

Jika dokter mencurigai tuba fallopi telah pecah, operasi emergensi dibutuhkan untuk menghentikan perdarahan, dan anda mungkin akan mendapatkan luka insisi yang lebih besar. Pada beberapa kasus, tuba fallopi dan ovarium dapat rusak dan mungkin harus dibuang.

Setelah perawatan kehamilan diluar kandungan, anda biasanya akan mendapatkan tes darah untuk memastikan bahwa seluruh jaringan kehamilan telah terbuang. Tes darah ini mendeteksi kadar human chorionic gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi selama masa kehamilan.

Apa yang dapat anda harapkan setelah mengalami kehamilan diluar kandungan

Setelah mengalami kehamilan diluar kandungan, anda mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan tubuh dan pikiran anda. Kehilangan bayi selalu berat, sekalipun hal itu terjadi sedini mungkin. Anda membutuhkan dukungan dari orang-orang yang anda cintai untuk dapat melewati masa-masa sulit ini. Anda mungkin beresiko mengalami depresi. Jika anda mengalami gejala depresi lebih dari beberapa minggu, kunjungi dokter agar anda mendapatkan pertolongan yang anda butuhkan.

Hal yang umum terjadi adalah anda mengkhawatirkan kesuburan anda. Mengalami kehamilan diluar kandungan tidak berarti anda tidak akan mengalami kehamilan normal di masa-masa yang akan datang. Namun mungkin saja berarti :
  • Anda akan memiliki kesulitan untuk hamil lagi
  • Anda memiliki kecenderungan untuk mengalami kehamilan diluar kandungan lagi
Kebanyakan wanita yang pernah mengalami kehamilan diluar kandungan, mengalami kehamilan dan persalinan normal di masa yang akan datang, bahkan walaupun jika tuba fallopi telah dibuang. Selama anda masih memiliki satu tuba fallopi yang bekerja normal, anda masih bisa hamil lagi. Jika kehamilan diluar kandungan disebabkan oleh penyakit yang bisa diobati, misalnya penyakit menular seksual, mengobati penyakitnya dapat memperbesar kemungkinan anda untuk hamil.

Bicarakan dengan dokter mengenai berapa lama anda harus menunggu untuk mencoba hamil lagi. Beberapa dokter menyarankan 3-6 bulan.

Jika anda hamil lagi, pastikan dokter mengetahui riwayat kehamilan diluar kandungan yang pernah anda alami. Pemeriksaan yang teratur pada minggu-minggu pertama kehamilan dapat menemukan masalah sedini mungkin atau sebaliknya memastikan jika kehamilan anda berjalan normal.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment