Friday, February 22, 2013

Kehamilan Diatas Usia 35 Tahun

Bagaimana kehamilan diatas usian 35 tahun? Walaupun ada pepatah yang mengatakan "Age ain’t nothing but a number", namun jika dikaitkan dengan kehamilan, usia bisa menjadi masalah.

Namun hal itu tidak akan berarti apa-apa, jika anda memikirkan langkah-langkah cerdas yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kesehatan anda dan bayi anda selama masa kehamilan. Yakinlah, karena banyak wanita yang hamil di atas usia 35 tahun (bahkan pada usia 40an), yang bisa melahirkan bayi yang sehat.

 

Bagaimana cara meningkatkan kemungkinan untuk melahirkan bayi yang sehat?

Mendapatkan perawatan kehamilan yang teratur sedini mungkin
8 minggu pertama kehamilan adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan bayi anda. Perawatan kehamilan yang meliputi pemeriksaan rutin, edukasi mengenai kehamilan dan persalinan, serta konseling, apabila dilakukan sedini mungkin dan teratur, dapat meningkatkan kemungkinan anda mengalami kehamilan yang aman dan memiliki bayi yang sehat.

Mendapatkan perawatan kehamilan juga membantu memberikan perlindungan ekstra bagi wanita yang hamil di atas usia 35 tahun. Hal ini memungkinkan dokter anda untuk mengawasi kondisi kesehatan yang umum terjadi pada wanita yang hamil di atas usia 35 tahun. Sebagai contoh, usia anda meningkatkan resiko untuk terkena diabetes gestasional dan preeclampsia. Selama kunjungan prenatal, dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah, tes urin untuk melihat kadar gula dan protein, dan tes gula darah. Itu sebabnya, masalah yang potensial bisa diketahui dan ditangani sedini mungkin.

Minum vitamin
Semua wanita dalam usia subur seharusnya minum vitamin yang mengandung sedikitnya 0,4 mg asam folat setiap hari. Karena mendapatkan asupan asam folat yang cukup setiap hari sebelum dan selama 3 bulan pertama kehamilan dapat membantu mencegah cacat bawaan yang melibatkan otak dan saraf tulang belakang. Mengkonsumsi asam folat meningkatkan perlindungan pada wanita yang hamil di atas usia 35 tahun, yang memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan cacat bawaan.

Bagaimana cara menurunkan resiko terhadap masalah kehamilan?

Anda layak mendapatkan perhatian dan kasih sayang seperti halnya bayi anda. Merawat diri sendiri akan membantu anda mengendalikan masalah kesehatan yang ada dan melindungi anda dari diabetes dan tekanan darah tinggi yang berkaitan dengan kehamilan. Dan semakin sehat diri anda, semakin baik pula bagi si kecil.

Mengunjungi dokter secara teratur
Jika anda memiliki masalah kesehatan kronis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, pastikan anda mengunjungi dokter secara rutin. Pastikan juga untuk mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin serta pembersihan plak dan karang gigi. Memiliki gigi dan gusi yang sehat juga dapat memperkecil kemungkinan kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Diet makanan seimbang
Makan makanan yang bervariasi membantu anda mendapatkan semua nutrisi yang anda butuhkan. Banyak makan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, daging rendah lemak, dan susu rendah lemak serta produk olahannya. Anda harus minum susu atau makan makanan tinggi kalsium setiap hari, untuk menjaga gigi dan tulang anda tetap sehat selama janin anda tumbuh dan berkembang. Juga pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, dan sitrus.

Mencapai berat badan yang direkomendasikan
Bicarakan dengan dokter mengenai berapa berat badan yang harus anda capai. Mencapai berat badan sebagaimana mestinya dapat memperkecil kemungkinan bayi anda tumbuh dan berkembang secara lambat serta mengurangi resiko kelahiran prematur. Selain itu anda juga dapat menurunkan resiko munculnya masalah kehamilan seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.

Latihan fisik secara teratur
Latihan fisik yang teratur akan membantu anda mempertahankan berat badan yang sehat selam kehamilan, menjaga kekuatan, dan melepaskan stres. Umumnya anda dapat melanjutkan aktivitas fisik rutin anda selama masa kehamilan. Namun dokter dapat membantu anda memperhitungkan kembali jika anda perlu mengurangi atau memodifikasi rutinitas anda.

Berhenti merokok dan minum alkohol
Seperti wanita lainnya, anda tidak boleh minum alkohol atau merokok selama masa kehamilan. Alkohol meningkatkan resiko bayi anda terhadap cacat fisik dan mental, sedangkan rokok meningkatkan kemungkinan bayi anda lahir dengan berat badan rendah, yang umum terjadi pada wanita yang hamil di atas usia 35 tahun. Selain itu, dengan tidak merokok anda juga dapat mencegah preeclampsia.

Bertanya pada dokter mengenai obat-obatan yang mungkin anda konsumsi
Bicarakan pada dokter mengenai obat-obatan (baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, suplemen, maupun obat-obatan herbal) apa yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan dan menyusui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment