Sunday, February 10, 2013

Diabetes Melitus Tipe 1

Diabetes melitus tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel penghasil insulin pada pankreas (sel beta).

Normalnya, sistem kekebalan tubuh berperang melawan benda asing yang menyerang tubuh seperti virus dan bakteri. Tapi tanpa diketahui penyebabnya, pada penderita diabetes melitus tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang berbagai jenis sel dalam tubuh. Hal ini menyebabkan penurunan kadar hormon insulin.

Keterkaitan Insulin dan Diabetes melitus tipe 1

Normalnya hormon insulin dilepaskan oleh pankreas dalam jumlah sedikit. Ketika kita makan, zat gula (glukosa) dari makanan merangsang pankreas untuk melepaskan insulin. kadar yang dilepaskan ini sebanding dengan kadar karbohidrat dalam masing-masing makanan.


Peran utama insulin adalah untuk membantu mengantarkan zat gizi tertentu, khususnya zat gula kepada sel-sel dalam jaringan tubuh. Sel-sel tubuh menggunakan zat gula dan zat gizi lainnya sebagai sumber energi dalam menjalankan fungsinya.

Kadar gula dalam darah berkurang setelah ia masuk ke dalam sel-sel tubuh. Normalnya hal itu memberi sinyal kepada sel beta pankreas untuk menurunkan kadar insulin yang dilepaskan sehingga kita tidak mengalami kekurangan kadar gula darah (hipoglikemia). Namun kerusakan sel beta yang terjadi pada diabetes tipe 1 menyebabkan seluruh proses tersebut menjadi terganggu.

Pada penderita diabetes tipe 1, zat gula tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh karena tidak adanya insulin. Ketika zat gula dalam darah melebihi zat gula yang masuk ke dalam sel-sel tubuh, maka sel-sel tubuh menjadi haus akan zat gizi dan sistem lainnya harus menyediakan energi agar dapat menjalankan beberapa fungsi penting dalam tubuh. Hasilnya, terjadi peningkatan kadar gula darah dan dapat menyebabkan :

  • Dehidrasi
    Peningkatan kadar gula dalam darah dapat menyebabkan peningkatan urinasi/berkemih (sebagai upaya tubuh untuk mengosongkan kadar gula). Ketika ginjal membuang glukosa melalui urin, sejumlah besar air juga ikut terbuang dan menyebabkan dehidrasi.

  • Penurunan berat badan
    Hilangnya zat gula melalui urin juga berarti hilangnya kalori yang menyediakan energi.

  • Diabetic ketoacidosis (DKA)
    Tanpa adanya insulin dan akibat sel-sel tubuh yang haus energi, tubuhpun memecah sel-sel lemak. Hasil dari pemecahan lemak ini mengandung zat asam yang disebut keton yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Kadar keton mulai meningkat dalam darah dan menyebabkan peningkatan keasaman. Sementara itu, hati terus melepaskan simpanan zat gulanya untuk membantu kebutuhan energi. Karena tubuh tidak dapat menggunakan zat gula ini akibat tidak adanya insulin, maka lebih banyak lagi tumpukan kadar gula dalam aliran darah. Kombinasi kadar gula yang berlebihan, dehidrasi, dan peningkatan keasaman ini dikenal dengan nama "ketoacidosis" dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani sesegera mungkin. Adapun gejala ketoacidosis adalah :
      • Kulit memerah, panas, dan kering
      • Kehilangan nafsu makan, sakit perut, dan muntah
      • Nafas berbau menyengat
      • Pernafasan yang cepat dan dalam
      • Kelelahan, rasa kantuk, sulit untuk bangun, bahkan koma. Pada anak muda tampak penurunan gairah untuk beraktivitas.
  • Kerusakan tubuh
    Seiring berjalannya waktu, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf, pembuluh darah kecil pada mata, ginjal, dan jantung, dan memberi kecenderungan penderita mengalami atheroslerosis (pengerasan pembuluh nadi besar) yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Gejala-gejala diabetes melitus tipe 1

Gejala-gejala diabetes melitus tipe 1 biasanya timbul dengan cepat dalam beberapa hari atau minggu dan disebabkan oleh kadar gula darah yang meningkat di atas batas normal (hiperglikemia). Gejala awal mungkin tidak disadari, khususnya apabila penderita dalam waktu dekat baru saja mengalami sakit seperti flu. Adapun gejala awalnya adalah :

  • Sering berkemih, yang mungkin lebih terlihat di malam hari.
  • Rasa haus yang extreme dan mulut kering
  • Penurunan berat badan
  • Rasa lapar yang meningkat (mungkin)

Penyebab diabetes melitus tipe 1

Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel beta yang terletak dalam pankreas. Sel beta ini merupakan penghasil insulin. Oleh karena itu, tubuh penderita diabetes tipe 1 tidak dapat memproduksi insulin sendiri.

Kita bisa saja mewarisi kecenderungan untuk menderita diabetes tipe 1, namun sebagian besar penderita tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit ini. Para ahli diabetes percaya bahwa kecenderungan genetik dan beberapa faktor lingkungan dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit ini. Salah satu faktor lingkungan yang memungkinkan adalah infeksi enteroviral, khususnya infeksi virus Coxsackie B.

Pemeriksaan diabetes melitus tipe 1

Beberapa penderita khususnya anak-anak, remaja, dan dewasa muda tidak didiagnosis diabetes melitus tipe 1 sampai ia masuk Rumah Sakit karena diabetic ketoacidosis (DKA). DKA terjadi pada penderita diabetes tipe 1 (dan beberapa penderita diabetes tipe 2) ketika kadar gula darah sangat tinggi.

Bila gejalanya sangat parah, penderita mungkin perlu dirawat di ICU. Perawatan DKA meliputi pemberian cairan melalui pembuluh darah (infus) untuk mengatasi dehidrasi serta mengembalikan keseimbangan elektrolit dan pemberian insulin untuk menurunkan kadar gula darah serta menghentikan tubuh dari memproduksi keton. Selama perawatan di Rumah Sakit, penderita dengan DKA diawasi secara ketat dan mendapatkan tes untuk mengukur kadar elektrolit dan gula dalam darah.

Jika pasien tidak dalam ketoacidosis, riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes darah dilakukan untuk menegakkan diagnosis diabetes tipe 1

Perawatan diabetes melitus tipe 1 pada orang dewasa :

Diabetes tipe 1 membutuhkan perawatan seumur hidup untuk menjaga kadar gula darah berada dalam target range. Adapun perawatannya meliputi :

  • Mendapatkan beberapa suntikan insulin setiap hari atau dengan menggunakan pompa insulin.
  • Memeriksa kadar gula darah beberapa kali dalam sehari dengan alat tes gula darah yang dapat digunakan sendiri di rumah.
  • Diet makanan sehat yang rendah karbohidrat setiap hari, untuk mencegah peningkatan kadar gula darah setelah makan.
  • Latihan fisik rutin, karena hal ini membantu tubuh untuk menggunakan insulin lebih efisien. Hal ini juga dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Medical check up rutin, untuk mengontrol dan menyesuaikan terapi sesuai kebutuhan. Screening test dan pemeriksaan perlu dilakukan secara rutin untuk melihat tanda-tanda komplikasi seperti pada mata, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan saraf.
  • Tidak merokok
  • Tidak minum alkohol
  • Jadwal harian yang teratur, hal ini membuat pengendalian kadar gula darah menjadi lebih mudah. Kadar gula darah lebih mudah dikontrol jika waktu makan, porsi makanan, dan latihan fisik yang dilakukan sama setiap harinya.
Perawatan untuk anak-anak

Perawatan untuk anak-anak sama seperti halnya pada orang dewasa, untuk menjaga kadar gula darah berada dalam range target anak-anak. Perawatan pada anak-anak juga harus mendukung tumbuh kembang normalnya.

Ketika anak terkena diabetes, orangtua bertanggungjawab dalam mengontrol kadar gula darah. Seiring dengan pertumbuhannya, ia akan lebih bertanggungjawab dalam perawatan diabetesnya.

Dasar-dasar diet sehat diabetes

Makanan-makanan yang direkomendasikan bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah tidak hanya baik baginya, namun juga bagi semua orang. Artinya penderita dan keluarganya dapat bersama-sama memakan makanan sehat yang sama.

Namun, untuk penderita, banyaknya konsumsi karbohidrat setiap hari harus dimonitor dengan teliti. Diantara komponen nutrisi karbohidrat, lemak, dan protein, karbohidrat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kadar gula darah. Sebagian besar penderita diabetes juga harus memonitor konsumsi lemak dan asupan protein

ABC diet diabetes

Tujuan dari diet diabetes adalah untuk mengontrol agar penderita dapat mencapai ABC yang mendekati normal. A untuk A1c yang merupakan ukuran rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan sebelumnya. B untuk blood pressure atau tekanan darah, dan C untuk cholesterol atau kadar kolesterol dalam darah.

Memilih makanan yang baik untuk diabetes

Berikut ini adalah beberapa tipsnya :
  • Pastikan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang bervariasi. Memiliki piring yang berwarna-warni adalah cara terbaik untuk memastikan anda memakan cukup buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan beberapa bentuk lain dari protein seperti kacang-kacangan, produk olahan susu, biji-bijian atau sereal.
  • Makan dengan jumlah kalori yang tepat untuk mempertahankan berat tubuh yang sehat.
  • Pilih makanan berserat tinggi seperti roti gandum murni dan sereal, karena mengandung vitamin dan mineral.

Pencegahan diabetes melitus tipe 1

Sampai saat ini tidak ada cara untuk mencegah diabetes melitus tipe 1, namun penelitian terus menerus dilakukan untuk mencari cara mencegah diabetes bagi mereka yang beresiko tinggi, yaitu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit diabetes.

Pencegahan komplikasi pada penderita diabetes tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 dapat mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi dengan menjaga kadar gula darah dalam range target. Selain itu diperlukan juga medical check up rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal komplikasi. Jika komplikasi ditangani sejak dini, kerusakan dapat dihentikan, diperlambat, atau mungkin sembuh kembali.

Penderita diabetes dengan masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol, perlu juga perawatan untuk masalah kesehatan lainnya tersebut, sebab hal tersebut dapat meningkatkan resiko komplikasi diabetes.


Penderita diabetes memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terserang penyakit jantung dan pembuluh darah. Mengendalikan tekanan darah dan membatasi asupan lemak akan membantu menurunkan resiko komplikasi tersebut.

Membatasi kadar lemak jenuh, memperbanyak latihan fisik rutin dan perawatan kesehatan dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol "jahat"). Penelitian kesehatan yang berulang-ulang menunjukkan bahwa langkah-langkah ini dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan kematian akibat serangan jantung pada penderita diabetes.

Download (unduh) artikel diabetes melitus tipe 1 dalam bentuk PDF klik disini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment