Saturday, August 24, 2013

Terapi Insulin dalam Perawatan Diabetes

Insulin merupakan hormon yang digunakan dalam pengobatan diabetes dengan cara mengendalikan kadar gula dalam darah. Insulin yang kini beredar di seluruh dunia berasal dari pankreas babi yang dibiakkan dalam ragi (fermentasi). Pernah dilakukan penelitian untuk membuat insulin dari pankreas sapi, meskipun gennya cocok dengan manusia namunnya jumlahnya tidak memadai (1 ekor sapi hanya menghasilkan ½ cc insulin). Kemudian dilakukan percobaan pembuatan insulin dari pankreas kera, namun gennya tidak cocok dengan manusia dan sama sekali tidak dapat dipergunakan.


Orang-orang yang mungkin membutuhkan terapi insulin meliputi :
  • Penderita diabetes tipe 1 (insulin merupakan satu-satunya obat yang dapat digunakan untuk mengontrol peningkatan kadar gula darah yang terjadi pada diabetes tipe 1)
  • Penderita diabetes tipe 2 (insulin dapat digunakan sendiri atau dikombibasikan dengan obat diabetes yang diminum atau disuntikkan)
  • Wanita yang mengidap diabetes gestational (obat-obatan yang diminum tidak dianjurkan bagi wanita hamil)

Tipe insulin yang digunakan dalam pengobatan diabetes

Terdapat beberapa tipe insulin yang digunakan dalam pengobatan diabetes, yang diklasifikasikan berdasarkan seberapa insulin mulai bekerja, kapan insulin mencapai kadar puncak (ketika konsentrasi insulin dalam darah mencapai titik tertinggi), dan berapa lama masa kerja insulin.
  • Rapid-acting insulin
    Mulai bekerja dalam beberapa menit dan berlangsung selama beberapa jam
  • Regular atau short-acting insulin
    Membutuhkan waktu 30 menit untuk bekerja dan berlangsung selama 3 – 6 jam
  • Intermediate-acting insulin
    Membutuhkan waktu 2 – 4 jam untuk bekerja dan efeknya dapat berlangsung sampai 18 jam
  • Long-acting insulin
    Membutuhkan waktu 6 – 10 jam untuk mencapai aliran darah, namun dapat tetap bekerja sepanjang hari
Dokter akan meresepkan insulin yang terbaik bagi anda, dan mungkin anda membutuhkan lebih dari 1 tipe insulin. Sangat penting untuk menjaga dosis insulin anda sepanjang hari untuk menjaga kadar gula darah anda berada dalam rentang normal, disamping memelihara kebiasaan makan dan aktifitas fisik.

Terdapat obat-obatan lainnya yang dapat digunakan bersama-sama dengan terapi insulin. Jika terapi insulin saja tidak dapat mengendalikan kadar gula darah yang memadai, dokter mungkin meresepkan obat tambahan yang menyerupai hormon amilin, yang kadarnya seringkali tidak memadai pada penderita diabetes. Tipe pengobatan ini dapat digunakan pada orang dewasa yang menderita diabetes tipe 1 ataupun tipe 2.

Bagaimana cara pemberian insulin dalam pengobatan diabetes?

Insulin dapat disuntikkan di bawah kulit (subkutan) maupun ke dalam pembuluh darah (intravena), dengan menggunakan jarum suntik, cartridge system, atau prefilled pen system. Selain itu, tersedia juga pompa insulin.

Di bagian tubuh mana insulin disuntikkan?

Daerah penyuntikkan mungkin mempengaruhi waktu berfungsinya insulin dalam tubuh. Perut memiliki tingkat penyerapan tercepat (dan paling konsisten), diikuti oleh lengan, paha, dan pantat.
Anda harus berusaha untuk secara konsisten menyuntikkan insulin pada daerah tubuh yang sama, untuk membantu menjaga penyerapan insulin secara konstan. Anda juga harus merubah titik penyuntikkan dalam daerah tersebut, untuk membantu mencegah kerusakan dan jaringan parut pada jaringan lemak di bawah kulit, yang disebut dengan lipoatrofi.
 
Jika anda berada di Rumah Sakit, anda mungkin mendapatkan suntikan insulin intravena, yang penyerapannya lebih cepat dibandingkan dengan insulin yang disuntikkan di bawah kulit.

Apakah efek samping dari penyuntikkan insulin?

  • Rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia)
  • Hipertrofi atau pembesaran daerah tubuh yang terlalu banyak mendapatkan suntikan insulin
  • Ruam pada daerah penyuntikkan atau seluruh tubuh (jarang)

Dosis insulin

Insulin untuk pengobatan diabetes dikemas dalam bentuk vial (botol kecil), dan tersedia dalam konsentrasi 100 atau 500 unit per ml (disebut juga dengan U–100 atau U–500). Yang paling sering digunakan adalah insulin U–100. concentration. Terkadang, pasien membutuhkan insulin dalam dosis yang sangat tinggi, dan dokter mungkin akan meresepkan insulin U–500.
 
Dosis awal dihitung berdasarkan berat badan dan sensitivitas terhadap insulin, yang bervariasi pada tiap penderita diabetes.
 
Untuk penyuntikkan di bawah kulit, biasanya 2/3 dari dosis harian diberikan di pagi hari dan 1/3 dari dosis harian diberikan di sore atau malam hari.

Bagaimana cara penyimpanan insulin?

Selalu simpan 2 botol insulin di tangan anda. Botol yang sedang anda gunakan dapat disimpan dalam suhu kamar (tidak lebih dari 25 derajat celcius) selama 30 hari. Simpan di tempat yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin, dan hindari sinar matahari langsung.

Botol insulin yang sedang anda gunakan tidak perlu dibekukan dalam lemari es. Namun, botol insulin cadangan harus disimpan dalam freezer. Pada malam hari sebelum anda menggunakan insulin cadangan tersebut, keluarkan botol dari freezer dan biarkan menghangat dalam suhu kamar.

Selalu periksa botol insulin anda. Rapid-acting insulin, short-acting insulin, dan beberapa long-acting insulins tertentu harus memberi gambaran yang jernih. Bentuk insulin lainnya memberi gambaran yang keruh namun harus bebas dari gumpalan.

Ketika membawa botol insulin, berhati-hatilah terhadap guncangan. Guncangan pada botol akan menciptakan gelembung yang dapat mempengaruhi kadar insulin dalam penyuntikkan.

Kapan waktu yang tepat untuk penyuntikkan insulin?

Jika anda seorang penderita diabetes, ikuti panduan dokter mengenai waktu penggunaan insulin. Rentang waktu antara penyuntikkan insulin dan waktu makan mungkin bervariasi, bergantung pada tipe insulin yang anda gunakan. Sebagai contoh, jika anda menggunakan rapid-acting insulin, anda harus menyuntikkan insulin 10 menit sebelum atau ketika makan.

Jika anda menggunakan regular atau intermediate-acting insulin, anda harus menyuntikkan insulin satu setengah jam sebelum makan atau sebelum tidur. Dengan menyuntikkan insulin satu setengah jam sebelum makan, memungkinkan makanan terserap pada waktu yang sama dengan waktu ketika insulin mulai bekerja. Hal ini membantu menghindari reaksi penurunan kadar gula darah (hipoglikemia).

Apa yang perlu anda ketahui ketika membeli insulin yang diresepkan dokter?

Periksa label untuk memastikan bahwa obat yang diberikan sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Penggunaan tipe insulin yang salah dapat mempengaruhi pengendalian kadar gula darah.

Periksa tanggal kadaluarsa pada box insulin. Tanggal kadaluarsa harus memungkinkan anda memiliki cukup waktu untuk menggunakan seluruh botol dalam box tersebut. Insulin akan kehilangan efektifitasnya setelah 1 bulan sejak botol dibuka. Untuk mengetahui berapa lama insulin akan habis, bagi jumlah unit dalam botol dengan jumlah unit yang anda butuhkan setiap hari.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment