Monday, August 26, 2013

Perawatan Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan yang berbahaya karena dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung, atau penyakit ginjal. Tujuan dari perawatan hipertensi adalah untuk menurunkan tekanan darah dan melindungi organ-organ penting seperti otak, jantung, dan ginjal dari kerusakan. Berdasarkan penelitian, perawatan hipertensi telah dikaitkan dengan penurunan resiko stroke (35 – 40 %), serangan jantung (20 – 25 %), dan gagal jantung (lebih dari 50%).


Klasifikasi tekanan darah :

  • Normal : < 120/80
  • Prehipertensi : sistolik 120 – 139 ; diastolik 80 – 89
  • Hipertensi stadium 1 : sistolik 140 – 159 ; diastolik 90 – 99
  • Hipertensi stadium 2 : 160/100 atau lebih
Perawatan hipertensi atau tekanan darah tinggi melibatkan perubahan pola hidup dan mungkin juga obat-obatan.

Semua pasien dengan tekanan darah lebih dari 120/80 harus dimotivasi untuk memodifikasi pola hidup, seperti diet sehat, berhenti merokok, dan lebih banyak berolahraga. Pemberian obat-obatan direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah menjadi kurang dari 140/90. Bagi penderita diabetes atau penyakit ginjal kronis tekanan darah yang direkomendasikan adalah kurang dari 130/80.

Menurunkan tekanan darah dengan perubahan pola hidup

Sebuah langkah penting dalam pencegahan dan pengobatan tekanan darah tinggi adalah pola hidup sehat. Anda dapat menurunkan tekanan darah dengan perubahan pola hidup seperti berikut ini :

  • Menurunkan berat badan jika anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
  • Berhenti merokok
  • DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) yang meliputi makan lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran dan produk olahan susu yang low-fat, serta mengurangi asupan lemak.
  • Mengurangi kandungan sodium (natrium) dalam makanan sampai kurang dari 1.500 mg per hari jika anda mengidap hipertensi. Orang dewasa yang sehat perlu membatasi asupan natrium sampai tidak lebih dari 2.300 mg (sekitar 1 sendok teh garam) per hari.
  • Melakukan latihan aerobik secara teratur, seperti jalan cepat sedikitnya 30 menit dalam sehari, beberapa hari dalam seminggu
  • Membatasi konsumsi alkohol
Selain menurunkan tekanan darah, langkah-langkah ini juga dapat meningkatkan efektifitas obat-obatan hipertensi.

Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah

Tipe obat-obatan yang digunakan untuk mengobati hipertensi, meliputi :

  • Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) inhibitors
  • Angiotensin II Receptor Blockers (ARB)
  • Diuretics
  • Beta-blockers
  • Calcium Channel Blockers (CCB)
  • Alpha-blockers
  • Alpha-agonists
  • Renin inhibitors
Obat-obatan diuretik seringkali direkomendasikan sebagai terapi baris pertama pada sebagian besar penderita hipertensi.

Namun, dokter mungkin akan memulai dengan obat selain diuretik sebagai terapi baris pertama jika anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Misalnya, ACE inhibitors seringkali merupakan pilihan bagi penderita diabetes.

Jika tekanan sistol/diastol anda lebih tinggi 20/10 angka dari yang seharusnya, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk memulai perawatan dengan memberikan 2 obat (kombinasi).

Follow-Up Treatment

Setelah memulai perawatan hipertensi, anda harus mengunjungi dokter sedikitnya 1 kali dalam sebulan sampai tercapai tekanan darah yang ditargetkan. 1 atau 2 kali setahun, dokter akan memeriksa kadar potasium (kalium) dalam darah (obat-obatan diuretik dapat menurunkannya, sedangkan ACE inhibitors dan ARB mungkin meningkatkannya) dan elektrolit lainnya serta kadar BUN (Blood Urea Nitrogen)/kreatinin (untuk memeriksa kesehatan ginjal).

Setelah tekanan darah yang ditargetkan tercapai, anda sebaiknya mengunjungi dokter setiap 3 – 6 bulan, tergantung pada apakah anda mengidap penyakit lainnya, seperti gagal jantung.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment