Monday, February 25, 2013

Apa Itu Blighted Ovum (BO) Atau Kehamilan Kosong

Blighted ovum atau kehamilan kosong terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam dalam rahim, namun tidak berkembang menjadi embrio. Blighted ovum merupakan penyebab utama terjadinya keguguran. Blighted ovum sering terjadi terlalu dini, bahkan sebelum anda mengetahui kehamilan anda.

Blighted ovum kehamilan kosong
 
Blighted ovum menyebabkan 1 dari 2 kasus keguguran pada trimester pertama kehamilan. Keguguran terjadi ketika kehamilan berakhir dengan sendirinya tidak lebih dari 20 minggu.
 
Ketika seorang wanita hamil, sel telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim. Sekitar 5-6 minggu kehamilan, embrio seharusnya sudah tampak. Pada masa ini, kantung kehamilan, tempat berkembangnya janin, berukuran lebar 18 mm. Pada blighted ovum, walaupun kantung kehamilan terbentuk dan berkembang, namun embrio tidak terbentuk. Itu sebabnya blighted ovum disebut juga anembryonic pregnancy.

Apa penyebab blighted ovum?

Keguguran yang berasal dari blighted ovum kebanyakan berkaitan dengan masalah kromosom, struktur yang membawa gen. Hal ini mungkin disebabkan oleh kualitas sperma atau sel telur yang buruk. Atau mungkin disebabkan oleh pembelahan sel yang abnormal. Sehingga tubuh anda menghentikan kehamilan karena menyadari keabnormalan ini.
 
Yang penting untuk dimengerti, anda tidak melakukan apapun yang dapat menyebabkan keguguran ini dan anda hampir pasti tidak dapat mencegahnya. Pada kebanyakan wanita, blighted ovum hanya terjadi sekali seumur hidup.

Tanda-tanda blighted ovum

Walaupun anda mengalami blighted ovum, anda mungkin akan mengalami tanda-tanda kehamilan. Misalnya, anda tidak datang bulan dan hasil tes kehamilan yang positif. Kemudian anda akan mengalami tanda-tanda keguguran, seperti :
  • Kram perut
  • Flek atau perdarahan vagina
  • Menstruasi yang lebih banyak dari biasanya
Jika anda mengalami tanda-tanda tersebut, anda mungkin mengalami keguguran. Namun tidak semua perdarahan pada trimeseter pertama berakhir dengan keguguran. Segera kunjungi dokter jika anda mengalami tanda-tanda tersebut.

Diagnosis blighted ovum

Kebanyakan wanita dengan blighted ovum berpikir memiliki kehamilan yang normal, karena terjadi peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) juga seperti layaknya wanita hamil. Placenta menghasilkan hormon ini setelah telur yang dibuahi tertanam dalam rahim. Pada wanita dengan blighted ovum, hCG dapat terus meningkat karena plasenta mungkin berkembang dalam waktu singkat, bahkan walaupun tidak ada embrio.
 
Karena alasan ini, USG biasanya dibutuhkan untuk mendiagnosis blighted ovum, untuk memastikan bahwa kantung kehamilan kosong.

Apa yang terjadi setelah keguguran?

Jika anda didiagnosis blighted ovum, diskusikan dengan dokter apa yang harus dilakukan kemudian. Anda mungkin akan di curretage (kuret). Prosedur bedah ini meliputi pelebaran leher rahim dan melepaskan kandungan dari rahim.
 
 
Penggunaan obat-obatan seperti misoprostol pada pasien rawat jalan mungkin bisa jadi pilihan lain. Namun, membutuhkan waktu berhari-hari bagi tubuh untuk melepaskan semua jaringan. Dengan obat ini, anda akan lebih banyak mengalami perdarahan dan efek samping. Namun dengan kedua pilihan tersebut diatas, anda akan sama-sama merasakan sakit atau keram.
 
Setelah keguguran, dokter mungkin akan merekomendasikan anda melewati sedikitnya 1-3 siklus menstruasi sebelum mencoba untuk hamil lagi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

1 comment :

  1. artikel yang bermanfaat terima kasih
    http://timsuksespaytren.com/martapura

    ReplyDelete