Saturday, February 23, 2013

Bagaimana Bepergian Saat Hamil Yang Aman

Bepergian saat hamil tentunya tidak boleh sembarang untuk menjaga kondisi bayi Anda. Namun ketika ingin bepergian pada saat hamil misalnya pergi libuaran bersama keluarga atau pulang mudik, haruslah diperhatikan beberapa faktor.

Jika kehamilan anda tidak mengalami masalah, anda dapat melakukan perjalanan selama masa kehamilan. Pastikan untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter anda jika anda akan melakukan perjalanan jauh atau menggunakan transportasi udara. Jangan lupa untuk mencatat taksiran persalinan dan kondisi medis yang anda miliki ketika bepergian.

Bepergian dengan mobil saat hamil

Ketika bepergian dengan mobil, ingat aturan berikut ini :
  • Gunakan sabuk pengaman. Posisikan sabuk pengaman bagian bawah menyilang di bawah perut/di atas paha dan sabuk pengaman bagian atas diantara payudara dan bahu anda.  Jangan sampai menekan perut anda.
  • Pada perjalanan jauh lakukan istirahat setidaknya setiap 2 jam, berjalan kaki sedikit dan pergilah ke kamar kecil. Hal ini untuk meningkatkan sirkulasi darah pada kaki dan mengurangi tekanan pada kandung kemih.

Bepergian dengan pesawat terbang saat hamil

Ketika anda hamil, waktu yang aman untuk bepergian adalah pada masa trimester kedua (18-24 minggu), ketika resiko untuk keguguran dan kelahiran prematur paling rendah. Selama trimester ketiga, jangan bepergian lebih jauh dari 300 mil, untuk berjaga-jaga jika ada perubahan mendadak yang membutuhkan perhatian medis. Berikut ini merupakan tips bepergian dengan pesawat terbang :
  • Cek ke maskapai penerbangan sebelum memesan tiket, karena ada beberapa maskapai penerbangan yang tidak mengizinkan wanita hamil di atas 35 minggu untuk terbang.
  • Bawa catatan taksiran kelahiran ketika bepergian. Beberapa maskapai penerbangan akan menanyakan hal ini.
  • Gunakan sabuk pengaman menyilang di bawah perut/di atas paha. Gunakan sabuk pengaman sekencang mungkin, untuk berjaga-jaga jika ada turbulensi.
  • Jika memungkinkan pilih tempat duduk dekat lorong, untuk memudahkan pergerakan anda.
Hindari bepergian dengan pesawat terbang ketika :
  • Masa kehamilan anda sudah mencapai 36 minggu
  • Anda memiliki masalah yang berkaitan dengan plasenta atau memiliki faktor resiko untuk kelahiran prematur
  • Dokter tidak mengizinkan anda, berdasarkan riwayat medis atau kondisi anda sekarang ini
Jika anda sering bepergian dengan pesawat terbang selama masa kehamilan, misalnya untuk urusan bisnis, memungkinkan anda terpapar radiasi kosmis yang melebihi batas aman bagi wanita hamil yaitu 1 mSv (1 millisievert).
 
Penerbangan yang hanya sewaktu-waktu tidak beresiko, namun seringnya melakukan penerbangan domestik (low altitude) atau beberapa kali penerbangan internasional (high altitude) dapat meningkatkan resiko janin menderita penyakit kanker pada masa kanak-kanak.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment