Artikel diagnosis kanker pankreas dan deteksi dini kanker pankreas
Kanker pankreas mungkin tidak terdeteksi sampai stadium lanjut.
Seiring dengan munculnya gejala, diagnosis kanker pankreas biasanya
realtif lebih mudah. Sayangnya, pada stadium lanjut, kesembuhan mungkin
jarang tercapai.
Yang akan dibicarakan berikut ini
merupakan pancreatic adenocarcinoma, yang terhitung lebih dari 95% dari
seluruh kasus kanker pankreas.
Diagnosis kanker pankreas
Diagnosis kanker pankreas
biasanya terjadi ketika seseorang datang ke dokter setelah mengalami
gejala berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Gejala kanker pankreas
biasanya meliputi sakit perut, penurunan berat badan, gatal-gatal, atau
jaundice (penyakit kuning). Dokter kemudian mulai mencari penyebabnya,
dengan pedoman :
- Riwayat kesehatanDokter akan mempelajari riwayat penyakit, seperti kapan permulaan, dimana lokasi, dan bagaimana terjadinya rasa sakit, kebiasaan merokok, dan masalah kesehatan lainnya.
- Pemeriksaan fisikDokter mungkin merasakan massa tumor di perut dan memperhatikan pembengkakan kelenjar limfe di leher.
- Pemeriksaan laboratorium mungkin menunjukkan tanda bahwa aliran empedu terhambat maupun abnormalitas lainnya.
Berdasarkan
deskripsi gejala, pemeriksaan fisik dan laboratorium, dokter biasanya
akan meminta untuk melakukan tes pencitraan yang meliputi :
- CT (Computed Tomography) scanScanner mengambil beberapa gambaran sinar-X dan komputer merekonstruksikannya ke dalam gambaran detail dari bagian dalam rongga perut.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging)Menggunakan gelombang magnetik, scanner menghasilkan gambaran detail dari perut pada area tertentu di sekitar pankreas, hati, dan kandung empedu.
- USG (Ultrasonography)Gelombang suara dipantulkan oleh organ dalam perut dan menghasilkan gambaran organ tersebut.
- PET (Positron Emission Tomography) scanGlukosa radioaktif disuntikkan ke dalam pembuluh darah dan diserap oleh sel-sel kanker. PET scans mungkin membantu menentukan derajat penyebaran kanker pankreas.
Jika tes pencitraan
mendeteksi massa tumor pada pankreas, kanker pankreas mungkin
didiagnosis, namun belum pasti. Hanya biopsi (pengambilan jaringan yang
sesungguhnya dari massa tumor) yang dapat memastikannya. Biopsi dapat
dilakukan dalam beberapa cara :
- Percutaneous Needle Biopsy / Fine Needle Aspiration (FNA)Di bawah panduan pencitraan, radiologis menyisipkan jarum ke dalam massa tumor, untuk mengambil sejumlah jaringan.
- Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)Tabung fleksibel dengan kamera dan alat lain pada ujungnya (endoscope) dimasukkan melalui mulut menuju usus halus dekat pankreas. ERCP dapat mengambil gambaran dari area tersebut serta mengambil sejumlah kecil jaringan dengan menggunakan sikat.
- Endoscopic ultrasound (EUS)Serupa dengan ERCP, endoscope ditempatkan dekat dengan pankreas. Ultrasound probe pada endoscope menunjukkan posisi massa tumor dan jarum pada pada endoscope mengambil sejumlah kecil jaringan dari massa tumor.
- LaparoscopyMerupakan prosedur bedah yang menggunakan beberapa insisi (sayatan) kecil. Dengan laparoscopy, ahli bedah dapat mengambil jaringan untuk biopsy serta melihat bagian dalam perut untuk menentukan penyebaran kanker pankreas. Namun, laparoscopy memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan biopsy lainnya.
Jika kanker
pankreas tampak sangat mungkin untuk dibuang melalui operasi, dokter
mungkin akan merekomendasikan operasi tanpa biopsy.
Deteksi dini kanker pankreas
Pengobatan
kanker pankreas sangat menantang ketika ditemukan pada stadium lanjut,
seperti pada sebagian besar kasus. Oleh karena itu peneliti mencari
metode deteksi dini, namun sejauh ini belum ada yang terbukti ampuh.
Metode tersebut meliputi :
Tes darah
Substansi
tertentu seperti Carcinoembryonic Antigen (CEA) dan CA 19 – 9 meningkat
kadarnya pada penderita kanker pankreas. Namun, tes darah tidak
diizinkan untuk deteksi dini kanker pankreas, karena kadar substansi
tersebut mungkin tidak akan meningkat sampai kanker pankreas mencapai
stadium lanjut.
Endoscopic Ultrasound (EUS)
Beberapa
keluarga memiliki beberapa anggota keluarga yang mengidap kanker
pankreas. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 10% kanker pankreas
mungkin disebabkan oleh perubahan DNA yang diwariskan. Penelitian
terus-menerus menyelidiki apakah pemeriksaan agresif dengan endoscopic
ultrasound dapat digunakan untuk deteksi dini kanker pankreas pada
anggota keluarga yang sehat. Hasilnya memang menjanjikan, namun
endoscopy merupakan prosedur invasif sehingga penggunaannya hanya
diizinkan bagi mereka yang memang beresiko tinggi terhadap kanker
pankreas.
Pancreatic Neuroendocrine Cancer
Pancreatic
neuroendocrine tumor berasal dari kelompok khusus sel-sel penghasil
hormon di pankreas. Seperti adenocarcinoma, islet cell cancers secara
umum didiagnosis melalui pencitraan dan biopsy. Tipe tumor ini mungkin
tidak menunjukkan gejala atau menunjukkan gejala yang berkaitan dengan
sekresi hormon oleh tumor.
Baca juga artikel berikut ini :
0 comments :
Post a Comment