Apa penyebab kanker paru-paru? Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mudah untuk dicegah, berikut ini beberapa penyebab kanker paru-paru.
Apa penyebab kanker paru-paru?
Rokok
Penyebab kanker paru-paru yang pertama adalah rokok, kanker paru-paru berhubungan erat dengan rokok. Sekitar 90% kanker paru-paru terjadi sebagai akibat dari konsumsi tembakau. Resiko terjadinya kanker paru-paru meningkat seiring jumlah rokok yang anda hisap dari waktu ke waktu. Dokter menyebut resiko ini dalam "pack-years of smoking history" (berapa bungkus rokok yang anda hisap per hari dikalikan dengan berapa tahun anda merokok).
Sebagai contoh, seseorang yang menghisap 2 bungkus
rokok per hari dan sudah merokok selama 10 tahun, memiliki 20 pack-year
of smoking history. Jika resiko terjadinya kanker paru-paru sudah
meningkat bahkan hanya dengan 10 pack-year of smoking history saja,
tentu saja mereka yang memiliki 20 pack-year of smoking history atau
lebih akan memiliki resiko kanker paru-paru yang lebih besar lagi.
Diperkirakan 1 dari 7 orang yang menghisap 2 bungkus rokok atau lebih
per hari akan meninggal akibat kanker paru-paru.
Penyebab kanker paru-paru yang pertama adalah rokok, kanker paru-paru berhubungan erat dengan rokok. Sekitar 90% kanker paru-paru terjadi sebagai akibat dari konsumsi tembakau. Resiko terjadinya kanker paru-paru meningkat seiring jumlah rokok yang anda hisap dari waktu ke waktu. Dokter menyebut resiko ini dalam "pack-years of smoking history" (berapa bungkus rokok yang anda hisap per hari dikalikan dengan berapa tahun anda merokok).
image : mygenesishealth.com |
Pipa
cangklong atau cerutu juga dapat menyebabkan kanker paru-paru walaupun
resikonya tidak setinggi rokok. Seseorang yang menghisap 1 bungkus rokok
per hari memiliki resiko kanker paru-paru 25 kali lebih besar
dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Sedangkan mereka yang
menghisap pipa cangklong atau cerutu hanya memiliki resiko kanker
paru-paru 5 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak
merokok.
Rokok tembakau mengandung lebih dari 4000
senyawa kimia, beberapa di antaranya telah terbukti bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). 2 karsinogen utama dalam rokok
tembakau adalah zat kimia yang dikenal sebagai nitrosamin dan Polycyclic
Aromatic Hydrocarbons (PAH). Resiko terjadinya kanker paru-paru menurun
setiap tahun setelah berhenti merokok karena sel-sel normal berkembang
dan menggantikan sel-sel paru-paru yang rusak akibat rokok. Resiko
terjadinya kanker paru-paru bagi mereka yang dulunya merokok baru akan
mulai mendekati resiko terjadinya kanker paru-paru pada mereka yang
tidak pernah merokok sama sekali, setelah sekitar 15 tahun berhenti
merokok.
Perokok pasif
Penyebab
kanker paru-paru yang yang kedua adalah perokok pasif, yaitu seseorang
yang tidak merokok namun menghirup asap rokok tembakau dari perokok yang
berada dalam lingkungan yang sama, juga mengalami peningkatan faktor
resiko terjadinya kanker paru-paru. Penelitian menunjukkan perokok pasif
memiliki peningkatan resiko kanker paru-paru sebesar 24% jika
dibandingkan dengan mereka yang hidup di lingkungan bebas rokok. Di
Amerika Serikat diperkirakan 3000 orang yang meninggal akibat kanker
paru-paru setiap tahun adalah perokok pasif.
Asbestos
Penyebab kanker paru-paru yang ketiga adalah serat asbestos. Serat asbestos adalah serat silikat yang dapat bertahan seumur hidup dalam jaringan paru-paru. Lingkungan kerja adalah tempat yang umum untuk terpapar serat asbestos, karena asbes dipergunakan secara luas di masa lalu sebagai bahan isolator panas dan penyekat suara. Saat ini, penggunaan asbes dibatasi bahkan dilarang di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat. Kanker paru-paru dan mesothelioma (kanker pada pleura (lapisan pembungkus paru-paru) atau peritonium (lapisan rongga perut)) dihubungkan dengan serat asbestos. Merokok meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker paru-paru pada pekerja yang terpapar serat asbestos secara drastis. Pekerja yang terpapar serat asbestos dan tidak merokok memiliki resiko kanker paru-paru 5 kali lipat. Sedangkan jika ia merokok resikonya menjadi 50 – 90 kali lebih besar.
Penyebab kanker paru-paru yang ketiga adalah serat asbestos. Serat asbestos adalah serat silikat yang dapat bertahan seumur hidup dalam jaringan paru-paru. Lingkungan kerja adalah tempat yang umum untuk terpapar serat asbestos, karena asbes dipergunakan secara luas di masa lalu sebagai bahan isolator panas dan penyekat suara. Saat ini, penggunaan asbes dibatasi bahkan dilarang di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat. Kanker paru-paru dan mesothelioma (kanker pada pleura (lapisan pembungkus paru-paru) atau peritonium (lapisan rongga perut)) dihubungkan dengan serat asbestos. Merokok meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker paru-paru pada pekerja yang terpapar serat asbestos secara drastis. Pekerja yang terpapar serat asbestos dan tidak merokok memiliki resiko kanker paru-paru 5 kali lipat. Sedangkan jika ia merokok resikonya menjadi 50 – 90 kali lebih besar.
Gas radon
Penyebab
kanker paru-paru keempat adalah gas radon. Gas radon adalah gas alam
yang inert (non reaktif), berasal dari uranium yang meluruh dan
memancarkan radiasi ionisasi. Gas radon dikenal sebagai penyebab kanker
paru-paru, dengan perkiraan sekitar 12% kematian (15.000 – 22.000 orang
per tahun) akibat kanker paru-paru disebabkan olehnya. Gas radon dapat
keluar dari dalam tanah dan memasuki rumah melalui fondasi, lantai,
dinding, langit-langit, saluran air maupun celah lainnya. Gas radon
tidak dapat terlihat dan tidak berbau, namun dapat dideteksi dengan tes
sederhana.
Kecenderungan genetik
Penyebab
kanker paru-paru kelima adalan kecenderungan genetik. Walaupun
mayoritas kanker paru-paru dihubungkan dengan rokok tembakau, fakta
bahwa tidak semua perokok akhirnya terserang kanker paru-paru
menunjukkan faktor lainnya seperti faktor genetik mungkin berperan dalam
menyebabkan kanker paru-paru. Penelitian terbaru telah menemukan lokasi
pada lengan panjang (q) kromosom nomor 6 yang mungkin mengandung gen
yang meningkatkan kerentanan terjadinya kanker paru-paru pada perokok.
Riwayat kanker paru-paru sebelumnya
Penyebab
kanker paru-paru keenam adalah riwayat kanker paru-paru sebelumnya. Orang yang selamat dari kanker
paru-paru, memiliki resiko yang lebih besar untuk terserang kanker
paru-paru kembali. Mereka yang selamat dari Non-Small Cell Lung Cancer
(NSCLC) memiliki resiko tambahan 1-2% per tahun untuk terserang kanker
paru-paru kembali, sedangkan mereka yang selamat dari Small Cell Lung
Cancer (SCLC) resikonya mendekati 6% per tahun.
Polusi Udara
Penyebab
kanker paru-paru yang ketujuh adalah polusi udara. Polusi udara dari kendaraan bermotor, industri, dan
pembangkit tenaga listrik dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya
kanker paru-paru. Lebih dari 1% kematian akibat kanker paru-paru
diperkirakan sebagai akibat dari polusi udara. Para ahli yakin bahwa
terpapar udara yang berpolusi tinggi berkepanjangan dapat memberi resiko
yang sama dengan perokok pasif.
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru?
Menghentikan
kebiasaan merokok memang sulit, namun dapat dilakukan. Selama
mempersiapkan diri untuk berhenti merokok, mulailah mengurangi jumlah
rokok yang anda hisap per hari. Namun sebagian orang menganggap,
berhenti merokok dengan metode "cold turkey" (berhenti merokok sekaligus
dan tiba-tiba) lebih efektif dibandingkan mengurangi rokok secara
bertahap.
Jika anda berada dalam lingkungan
orang-orang yang merokok, beri mereka semangat untuk berhenti merokok
dan minta mereka untuk tidak merokok di sekitar anda.
Jika
anda bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia penyebab kanker
paru-paru, ambil langkah-langkah aman yang diperlukan untuk membatasi
terhirupnya zat-zat tersebut.
Semoga artikel penyebab kanker paru-paru ini dapat menghindarkan kita dari serangan penyakit ini.
0 comments :
Post a Comment