Sunday, March 3, 2013

Penyebab Pendarahan Selama Kehamilan

Pendarahan selama kehamilan umum terjadi, khususnya pada trimester pertama, dan biasanya tidak ada penyebab yang perlu dikhawatirkan. Namun, karena pendarahan terkadang bisa menjadi tanda suatu masalah yang serius, sangat penting untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya dan periksakanlah ke dokter untuk memastikan bahwa anda dan bayi anda baik-baik saja.

Pendarahan pada trimester pertama kehamilan

Sekitar 20% wanita mengalami pendarahan selama 12 minggu pertama kehamilan. Kemungkinan penyebab pendarahan selama kehamilan adalah :

Implantation bleeding

Anda mungkin mengalami flek normal selama 6-12 hari pertama kehamilan anda, sebagai akibat dari implantasi/tertanamnya sel telur yang dibuahi pada dinding rahim. Beberapa wanita tidak menyadari jika dirinya hamil. Mereka mengira pendarahan ini adalah darah menstruasi. Pendarahan yang terjadi biasanya sangat ringan dan berakhir dalam beberapa hari.

Miscarriage/Keguguran

Karena keguguran paling sering terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan, maka pendarahan yang terjadi pada trimester pertama kehamilan cenderung menjadi suatu kekhawatiran terbesar. Sekitar separuh wanita yang mengalami pendarahan selama masa kehamilan mengalami keguguran. Namun tidak berarti jika anda mengalami pendarahan selama masa kehamilan anda akan kehilangan bayi anda, khususnya jika anda tidak mengalami gejala yang lainnya.

Gejala keguguran yang lainnya adalah kram yang kuat pada perut bagian bawah dan adanya jaringan yang keluar melalui vagina.

Ectopic Pregnancy / Kehamilan Diluar Kandungan

Pada kehamilan diluar kandungan, embrio umumnya tertanam pada tuba fallopi. Jika embrio terus berkembang, ia dapat menyebabkan tuba fallopi pecah. Walaupun kehamilan diluar kandungan berpotensi menyebabkan bahaya yang dapat mengancam jiwa ibu, namun ia hanya terjadi pada 2% kehamilan.

Gejala lain dari kehamilan diluar kandungan adalah kram atau nyeri hebat pada perut bagian bawah dan pusing.

Molar pregnancy / Hamil Anggur

Kondisi yang sangat jarang ditemui ini terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan yang abnormal dalam rahim (bukan pertumbuhan janin). Pada kasus yang jarang terjadi, jaringan tersebut dapat bersifat seperti kanker, menyebar ke bagian tubuh lainnya. melebihi perkembangan bayi itu sendiri.

Gejala lain dari hamil anggur adalah mual dan muntah yang berat serta pembesaran rahim yang cepat.

Penyebab lain pendarahan pada masa awal kehamilan adalah :

  • Perubahan pada serviks (leher rahim)
    Selama masa kehamilan, lebih banyak darah yang mengalir ke serviks. Tersentuhnya serviks akibat hubungan seksual selama masa kehamilan dapat memicu terjadinya pendarahan.
  • Infeksi
    Infeksi pada serviks, vagina atau penyakit menular seksual (seperti chlamydia, gonorrhea, atau herpes) dapat menyebabkan pendarahan pada trimester pertama.

Pendarahan selama kehamilan pada trimester kedua atau ketiga

Pendarahan abnormal pada masa akhir kehamilan bisa menjadi lebih serius, karena ia bisa menandakan adanya masalah yang terjadi pada ibu atau bayi. Kunjungi dokter sesegera mungkin jika anda mengalami pendarahan pada trimester kedua atau ketiga masa kehamilan..

Kemungkinan penyebab pendarahan pada masa akhir kehamilan adalah :

Placenta previa

Kondisi ini terjadi ketika plasenta terletak rendah pada uterus dan sebagian atau seluruhnya menutup pembukaan jalan lahir. Placenta previa sangat jarang ditemui, hanya terjadi pada 1 dari 200 kehamilan. Pendarahan pada placenta previa yang dapat tanpa disertai rasa sakit ini merupakan kondisi emergensi yang membutuhkan perhatian medis segera.

Placental abruption (lepasnya plasenta dari dinding rahim)
 
Pada sekitar 1% kehamilan, placenta terlepas dari dinding rahim sebelum atau selama proses persalinan dan darah tergenang di antara placenta dan rahim. Kondisi ini dapat sangat berbahaya bagi ibu maupun bayi.
 
Tanda dan gejala lain dari placental abruption adalah nyeri perut, keluar gumpalan darah dari vagina, dan nyeri punggung.
 
Robeknya Rahim
 
Pada kasus yang jarang terjadi, jaringan luka akibat operasi cesar pada persalinan sebelumnya akan robek selama masa kehamilan. Robeknya rahim dapat mengancam jiwa dan membutuhkan operasi cesar emergensi.
 
Gejala lain dari robeknya rahim adalah nyeri pada perut.
 
Vasa previa
 
Pada kondisi yang sangat jarang terjadi ini, pembuluh darah bayi yang sedang berkembang pada tali pusat atau plasenta menyilang pada jalan lahir. Kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi bayi karena pembuluh darah dapat robek, menyebabkan bayi mengalami pendarahan hebat dan kekurangan oksigen.
 
Gejala lain vasa previa meliputi denyut jantung janin yang abnormal dan pendarahan yang berlebihan.
 
Persalinan prematur
 
Pendarahan vagina pada masa akhir kehamilan mungkin hanya sebagai tanda bahwa tubuh anda telah siap untuk proses persalinan. Beberapa hari atau minggu sebelum proses persalinan dimulai, sumbatan lendir yang menutupi pembukaan rahim akan keluar melalui vagina dan biasanya akan disertai sejumlah kecil darah. Jika pendarahan dan tanda-tanda persalinan dimulai sebelum minggu ke 37 masa kehamilan, segera kunjungi dokter karena mungkin saja anda akan mengalami persalinan prematur.
 
Gejala lain persalinan prematur meliputi kontraksi, pengeluaran cairan melalui vagina, tekanan pada perut, dan nyeri pada bagian bawah punggung.

Penyebab lain pendarahan pada masa akhir kehamilan adalah :
  • Cedera pada serviks atau vagina
  • Polip
  • kanker

Apa yang harus dilakukan jika mengalami pendarahan abnormal selama masa kehamilan?

Gunakan pembalut untuk mengamati seberapa banyak darah yang keluar dan seperti apa pendarahannya (contohnya pink, merah, atau kecoklatan ; polos atau dipenuhi gumpalan darah). Jangan melakukan hubungan seksual selama pendarahan masih terjadi.
 
Anda mungkin akan mendapatkan pemeriksaan USG untuk mengidentifikasi penyebab dibalik pendarahan yang terjadi.
 
Segera pergi ke Rumah Sakit jika anda mengalami pendarahan yang diikuti dengan gejala-gejala berikut ini :
  • Nyeri hebat atau kram yang kuat pada perut bagian bawah
  • Pendarahan hebat walaupun tidak disertai rasa sakit
  • Keluar cairan yang mengandung jaringan dari vagina
  • Pusing atau merasa seperti mau pingsan
  • Demam, suhu tubuh di atas 38 derajat celcius dan/atau menggigil


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment