Diabetes melitus tipe 2 pada anak dan pencegahannya - Beberapa tahun yang lalu, jarang kita dengar anak-anak terserang diabetes tipe 2. Dulu kita berpikir, diabetes yang terjadi pada anak-anak adalah diabetes tipe 1 atau juvenile-onset diabetes. Sekarang tidak lagi, karena semakin banyak anak-anak yang terserang diabetes tipe 2, yang dulunya disebut adult-onset diabetes. Bagaimana cara menjaga kesehatan anak-anak kita? Dan apa yang kita lakukan bila ia terdiagnosis diabetes tipe 2?
Apa itu diabetes melitus tipe 2?
Pada diabetes tipe 2, sel-sel pada tubuh anak
resisten terhadap efek insulin sehingga kadar glukosa meningkat dalam
aliran darah. Akhirnya, kadar glukosa ini mencapai level yang
berbahaya bagi tubuh.
Dari waktu ke waktu, tubuh semakin tidak bisa
mengendalikan kadar glukosa dalam pembuluh darah. Kadar glukosa yang
tinggi ini, dapat membawa kepada komplikasi diabetes, seperti
penyakit jantung, kebutaan, dan gagal ginjal.
Faktor resiko diabetes tipe 2 pada anak
- Kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga dengan penyakit diabetes
- Renis kelamin perempuan
- Etnis tertentu (indian, afro-amerika, asia, latin)
- Insulin resisten (kebanyakan ditemukan pada masa pubertas)
Faktor resiko terbesar adalah kelebihan berat badan.
Hal-hal berikut ini dapat mendorong terjadinya kelebihan berat badan
atau obesitas
- Pola makan yang tidak sehat
- Kurangnya aktivitas fisik
- Keturunan
- Gangguan hormon atau masalah kesehatan (jarang)
Obesitas ini meningkatkan kemungkinan terjadinya
insulin resisten dan resiko diabetes tipe 2.
Gejala diabetes tipe 2 pada anak
Gejala diabetes melitus tipe 2 pada anak berkembang lambat.
Awalnya tidak menunjukkan gejala, akhirnya kita bisa melihat satu
atau beberapa gejala di bawah ini :
- turunnya berat badan
- meningkatnya rasa haus atau lapar, bahkan setelah makan
- mulut kering
- sering buang air kecil
- lemah
- penglihatan kabur
- nafas berat
- penyembuhan luka yang lambat
- gatal-gatal pada kulit
- mati rasa atau kesemutan pada tangan atau kaki
Bila anda melihat gejala-gejala tersebut pada anak,
segera kunjungi dokter.
Akibat dari diabetes tipe 2 pada anak
Walaupun gejala yang muncul diawal sangat jarang,
namun masalah kesehatan yang serius mungkin saja terjadi. Berikut ini
komplikasi yang mungkin terjadi :
- Kebutaan
- Gagal jantung
- Penyakit jantung
- Kerusakan pembuluh darah dan saraf
- Kematian akibat komplikasi
Perawatan diabetes tipe 2 pada anak
Langkah pertama kunjungi dokter. Dokter akan
memastikan apakah anak anda kelebihan berat badan berdasarkan
perbandingan terhadap usia dan tinggi badannya. Dokter juga akan
memeriksa kadar gula darahnya.
Bila anak anda mengidap diabetes, anda dan anak akan
bekerja bersama dokter dan tenaga kesehatan lainnya (seperti ahli
gizi dan perawat) untuk membuat rencana manajemen diabetes, yang
tujuannya untuk menurunkan kadar gula anak kembali ke batas
normalnya. Rencana tersebut adalah sebagai berikut :
- Belajar membuat pilihan makanan secara bijaksana, khususnya mengurangi kadar makanan berlemak dan manis.
- Memperbanyak aktivitas fisik sedikitnya 30 menit setiap hari.
Jika anak menolak untuk mengikuti rencana ini, coba
cari tahu penyebabnya. Untuk remaja misalnya, berhubungan dengan
perubahan hormon, kebutuhan akan waktu mereka, tekanan dari
teman-teman sebayanya, dan faktor lainnya yang mereka anggap lebih
penting daripada perawatan diabetesnya.
Dengan bekerja
bersama-sama, anda bisa yakin anak akan tetap sehat sampai
bertahun-tahun yang akan datang.
Pencegahan diabetes tipe 2 pada anak
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menangani
diabetes juga dapat dilakukan dalam mencegahnya. Kurangi makanan yang
berlemak dan manis serta pastikan anak anda melakukan aktivitas fisik
sedikitnya 30 menit setiap hari. Faktanya, penelitian menunjukkan
bahwa latihan fisik memiliki efek yang dramatis dalam menurunkan
insulin resisten. Dua langkah ini dapat membantu anak anda mencapai
atau mempertahankan berat badan dan kadar gula darah normalnya.
Download file diabetes pada anak ini dalam bentuk (format) PDF, klik disini untuk mendownload
Download file diabetes pada anak ini dalam bentuk (format) PDF, klik disini untuk mendownload
0 comments :
Post a Comment