Monday, August 26, 2013

Apa Itu Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)


Hipotensi atau tekanan darah rendah berbeda dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Apa itu hipotensi?

Hipotensi artinya tekanan darah yang lebih rendah dari normal.
 
Pada sebagian besar orang dewasa yang sehat, tekanan darah rendah tidak menimbulkan masalah atau gejala. Bahkan mungkin normal bagi anda. Misalnya, mereka yang rutin berolahraga seringkali memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak begitu fit.

Namun jika tekanan darah anda anjlok secara tiba-tiba atau menimbulkan gejala seperti pusing atau pingsan, menandakan tekanan darah anda terlalu rendah dan dapat menyebabkan syok. Syok dapat menjadi hal yang membahayakan jika tidak ditangani dengan segera.

Tekanan darah merupakan ukuran seberapa kuat darah menekan dinding arteri ketika mengalir ke seluruh tubuh. Tekanan darah terdiri dari 2 angka yaitu sistolik dan diastolik.
  • Sistolik menunjukkan seberapa kuat tekanan saat jantung memompa darah keluar.
  • Diastolik menunjukkan seberapa kuat tekanan darah antara detakan jantung, ketika jantung rileks dan terisi oleh darah. 
Tekanan darah yang normal adalah di bawah 120/80.

Tekanan darah tidak memiliki angka yang spesifik untuk dikatakan terlalu rendah. Sebagian besar dokter menganggap tekanan darah terlalu rendah ketika menimbulkan gejala atau anjlok secara tiba-tiba. Umumnya, gejala hipotensi muncul ketika tekanan darah lebih rendah dari 90/60.

Apa penyebab hipotensi?

Beberapa penyebab tekanan darah rendah meliputi :
  • Bangkit setelah duduk atau berbaring. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang cepat yang disebut dengan orthostatic hypotension (hipertensi ortostatik).
  • Berdiri terlalu lama
  • Dehidrasi
  • Obat-obatan, misalnya obat anti hipertensi atau obat penyakit jantung lainnya
  • Masalah kesehatan seperti penyakit kelenjar tiroid, infeksi berat, pendarahan usus, atau gangguan jantung
  • Trauma seperti pendarahan hebat atau luka bakar yang luas

Bagaimana gejala hipotensi?

Beberapa penderita hipotensi tidak menunujukkan gejala. Adapun gejala yang harus diperhatikan meliputi :
  • Pusing atau pingsan
  • Detak jantung yang cepat
  • Sakit perut atau muntah-muntah
  • Merasakan kehausan yang lebih dari biasanya
  • Penglihatan kabur
  • Merasa lemah
  • Merasa galau
  • Merasa lelah
  • Kulit berkeringat dingin
  • Kulit pucat
  • Pernafasan yang sangat cepat
  • Feses/tinja yang berwarna hitam seperti ter
  • Demam
Jika anda mengalami gejala tekanan darah rendah, terutama pusing dan pingsan, segera kunjungi dokter.

Bagaimana hipotensi didiagnosis?

Seringkali penderita bahwa mereka memiliki hipotensi ketika dokter melakukan pemeriksaan tekanan darah. 

Untuk mengetahui penyebab tekanan darah rendah, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan anda di masa lalu, gejala yang anda alami, dan obat-obatan yang anda konsumsi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga beberapa tes lainnya. Dokter akan mencari tahu masalah kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan hipotensi yang anda alami.

Apakah dokter akan melakukan perawatan terhadap hipotensi?

Anda cenderung akan mendapatkan perawatan hanya jika hipotensi yang anda alami menimbulkan gejala atau jika tekanan darah anda anjlok secara tiba-tiba. Perawatan yang dilakukan tergantung pada gejala yang anda alami, derajat keparahannya, dan penyebab terjadinya hipotensi.

Dokter anda mungkin akan meminta anda :
  • Menambahkan lebih banyak garam dalam diet sehari-hari
  • Mendapatkan cairan infus melalui intravena (IV) jika anda mengalami dehidrasi berat.
  • Mengganti atau menghentikan obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah
  • Mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasi masalah yang menyebabkan hipotensi. Misalnya, anda mungkin membutuhkan antibiotik untuk mengobati infeksi atau obat-obatan untuk menghentikan muntah-muntah atau diare.
Pastikan untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum anda menambahkan lebih banyak garam dalam diet sehari-hari atau mengganti obat-obatan yang anda konsumsi.

Bagaimana cara mencegah gejala hipotensi?

Jika anda mengidap orthostatic hypotension (hipotensi ortostatik), dokter mungkin akan menganjurkan anda mencoba melakukan cara-cara sederhana untuk mencegah munculnya gejala pusing, seperti :
  • Bangkit perlahan-lahan setelah duduk atau berbaring
  • Minum lebih banyak air putih
  • Membatasi atau menghentikan konsumsi alkohol
  • Membatasi atau menghindari konsumsi kafein
  • Menggunakan compression stockings
Jika anda merasa pusing atau seperti mau pingsan, duduk atau berbaringlah selama beberapa menit. Atau anda dapat duduk sambil menempatkan kepala anda di antara kedua lutut. Hal ini dapat membantu tekanan darah anda kembali normal dan membantu menghilangkan gejala yang anda alami.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

Post a Comment