Berikut ini artikel tentang apa itu kanker serviks (kanker leher rahim), penyebab, gejala, perawatan dan pencegahannya.
Apa itu kanker kanker serviks (kangker leher rahim)?
Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi ketika sel-sel abnormal di
leher rahim tumbuh diluar kendali. Serviks atau leher rahim adalah
bagian rahim paling bawah yang terbuka menuju vagina. Kanker serviks
seringkali berhasil diobati jika ditemukan sedini mungkin. Kanker
serviks biasanya ditemukan pada stadium dini saat pemeriksaan pap smear.
Apa penyebab kanker serviks (kangker leher rahim)?
Penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim sebagian besar disebabkan oleh Human
Papillomavirus (HPV). Anda bisa mendapatkan HPV melalui kontak seksual.
Ada beberapa tipe HPV, dan tidak semua tipe HPV dapat menyebabkan kanker
serviks. Beberapa diantaranya dapat menyebabkan Condylomata Acuminata
(kutil kelamin), sedangkan yang lainnya tidak menyebabkan gejala apapun.
Anda
dapat memiliki HPV selama bertahun-tahun tanpa mengetahuinya. Virus
bertahan dalam tubuh dan dapat memicu terjadinya kanker serviks setelah
anda terinfeksi bertahun-tahun lamanya. Itu sebabnya mengapa sangat
penting untuk melakukan pap smear secara teratur. Pap smear dapat
mendeteksi perubahan yang terjadi pada sel-sel serviks sebelum berubah
menjadi kanker. Jika anda melakukan perawatan terhadap perubahan yang
terjadi pada sel-sel serviks, anda mungkin dapat mencegah terjadinya
kanker serviks.
Apa gejala kanker serviks?
Perubahan
abnormal sel-sel serviks jarang menunjukkan gejala. Anda mungkin akan
mengalami gejala jika perubahan abnormal tersebut telah berkembang
menjadi kanker. Gejala kanker serviks dapat meliputi :
- Pendarahan abnormal dari vagina atau perubahan pada siklus menstruasi tanpa penyebab yang jelas.
- Pendarahan ketika sesuatu berkontak dengan serviks, misalnya ketika berhubungan seksual atau pada saat pemasangan alat kontrasepsi spiral.
- Rasa nyeri ketika berhubungan seksual.
- Keputihan yang disertai dengan darah.
Bagaimana kanker serviks didiagnosis?
Sebagai
bagian dari pelvic exam (pemeriksaan rongga panggul) rutin, anda akan
mendapatkan pap smear. Selama pemeriksaan pap smear, dokter akan
mengambil sampel dari sel-sel pada permukaan serviks untuk melihat ada
tidaknya perubahan pada sel-sel tersebut. Jika pap smear menunjukkan
adanya perubahan sel-sel yang abnormal, dokter mungkin akan melakukan
pemeriksaan lainnya untuk melihat ada tidaknya sel-sel kanker pada
serviks.
Dokter mungkin akan melakukan pap smear
dan mengambil sampel jaringan (biopsi) jika anda mengalami gejala kanker
serviks, seperti pendarahan setelah berhubungan seksual.
Bagaimana perawatan kanker serviks?
Perawatan kanker serviks untuk sebagian besar stadium kanker serviks meliputi :
- Operasi, seperti hysterectomy dan pengangkatan kelenjar limfe pada rongga panggul dengan/tanpa pengangkatan ovarium dan tuba falopi.
- Kemoterapi
- Radioterapi
Berdasarkan
seberapa jauh pertumbuhan kanker, anda mungkin akan menjalani kombinasi
perawatan. Jika anda menjalani hysterectomy, anda tidak akan bisa
memiliki anak. Namun hysterectomy tidak selalu harus dilakukan, terutama
jika kanker terdeteksi sedini mungkin.
Dapatkah kanker serviks dicegah?
Pap
smear merupakan cara terbaik untuk mendeteksi perubahan sel-sel serviks
yang dapat menyebabkan kanker serviks. Pemeriksaan pap smear rutin
hampir selalu menunjukkan perubahan sel-sel serviks sebelum berubah
menjadi kanker. Sangat penting untuk menindaklanjuti hasil pap smear
yang abnormal. Hal ini mungkin dapat membantu mencegah terjadinya kanker serviks.
Jika anda berusia 26 tahun atau kurang,
anda bisa mendapatkan vaksin HPV, yang dapat melindungi anda terhadap 2
tipe HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Virus
yang dapat menyebabkan kanker serviks menyebar melalui kontak seksual.
Cara terbaik untuk menghindari infeksi virus ini adalah melakukan
hubungan seks yang aman yaitu hanya dengan pasangan anda yang sah.
Semoga artikel tentang apa itu kanker kanker serviks bermanfaat untuk anda.
0 comments :
Post a Comment